Anggota TRC Kota Magelang ikuti peningkatan kapasitas penanggulangan bencana
Rabu, 29 Juni 2022 21:44 WIB
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz memberikan motivasi kepada para peserta pelatihan peningkatan kapasitas penanggulangan bencana di kantor BPBD Kota Magelang. ANTARA/HO-Bagian Prokompim Kota Magelang
Magelang (ANTARA) - Sebanyak 50 anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan Kota Magelang, Jawa Tengah, mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas penanggulangan bencana di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Magelang.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Magelang Machbub Yani Arfian di Magelang, Rabu, mengatakan pelatihan itu dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta agar mampu melaksanakan tugas dengan cepat dan tepat.
"Kegiatan ini untuk pengembangan kapasitas agar mereka kuat, tidak segan untuk menolong sesama, maka kami dorong dengan pelatihan ini, nanti akan kami susul dengan kegiatan lain," katanya.
Machbub menyebutkan sebanyak 50 peserta tersebut meliputi 20 anggota TRC BPBD dan sisanya para relawan dari unsur masyarakat. BPBD Kota Magelang merupakan perangkat daerah yang baru terbentuk sehingga masih perlu pengembangan baik sumber daya manusia maupun sarana dan prasarananya.
Baca juga: Semen Gresik dan BPBD Rembang perkuat desa tangguh bencana di Rembang
"Kami bertahap untuk pemenuhan peralatannya, kami juga tidak hanya mengandalkan APBD Kota Magelang, tetapi juga mengusulkan anggaran ke Pemprov Jateng, BNPB, dan menggandeng swasta," kata Kalak BPBD.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan pelatihan tersebut ditujukan untuk memperkuat secara teknis tim TRC maupun relawan untuk kesiapan jika terjadi bencana.
Pihaknya akan terus mengembangkan BPBD agar menjadi lembaga yang bisa diandalkan saat terjadi bencana.
"Ini untuk memperkuat teknis, kalau terjadi bencana sudah siap. Akan dikembangkan terus dengan anggaran yang ada. Sarana prasarana harus dilengkapi karena baru setahun, kami tambah satu per satu," kata Wali Kota.
Aziz berpesan kepada angggota TRC bahwa harus tanggap dan tangguh dalam menangani bencana, bersemangat, penuh pengabdian dan tanpa pamrih menolong sesama.
Selain itu, TRC diharapkan menularkan pengetahuan dan keterampilan yang telah didapat dari pelatihan ini ke relawan yang lain.
Baca juga: Bupati Wonosobo kukuhkan 3.500 sukarelawan tangguh dan tanggap bencana
Baca juga: Upaya mewujudkan ketangguhan terhadap bencana secara berkelanjutan
Baca juga: GeoDipa gandeng BPBD Banjarnegara tingkatkan kesiagaan warga hadapi bencana
Kepala Pelaksana BPBD Kota Magelang Machbub Yani Arfian di Magelang, Rabu, mengatakan pelatihan itu dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta agar mampu melaksanakan tugas dengan cepat dan tepat.
"Kegiatan ini untuk pengembangan kapasitas agar mereka kuat, tidak segan untuk menolong sesama, maka kami dorong dengan pelatihan ini, nanti akan kami susul dengan kegiatan lain," katanya.
Machbub menyebutkan sebanyak 50 peserta tersebut meliputi 20 anggota TRC BPBD dan sisanya para relawan dari unsur masyarakat. BPBD Kota Magelang merupakan perangkat daerah yang baru terbentuk sehingga masih perlu pengembangan baik sumber daya manusia maupun sarana dan prasarananya.
Baca juga: Semen Gresik dan BPBD Rembang perkuat desa tangguh bencana di Rembang
"Kami bertahap untuk pemenuhan peralatannya, kami juga tidak hanya mengandalkan APBD Kota Magelang, tetapi juga mengusulkan anggaran ke Pemprov Jateng, BNPB, dan menggandeng swasta," kata Kalak BPBD.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan pelatihan tersebut ditujukan untuk memperkuat secara teknis tim TRC maupun relawan untuk kesiapan jika terjadi bencana.
Pihaknya akan terus mengembangkan BPBD agar menjadi lembaga yang bisa diandalkan saat terjadi bencana.
"Ini untuk memperkuat teknis, kalau terjadi bencana sudah siap. Akan dikembangkan terus dengan anggaran yang ada. Sarana prasarana harus dilengkapi karena baru setahun, kami tambah satu per satu," kata Wali Kota.
Aziz berpesan kepada angggota TRC bahwa harus tanggap dan tangguh dalam menangani bencana, bersemangat, penuh pengabdian dan tanpa pamrih menolong sesama.
Selain itu, TRC diharapkan menularkan pengetahuan dan keterampilan yang telah didapat dari pelatihan ini ke relawan yang lain.
Baca juga: Bupati Wonosobo kukuhkan 3.500 sukarelawan tangguh dan tanggap bencana
Baca juga: Upaya mewujudkan ketangguhan terhadap bencana secara berkelanjutan
Baca juga: GeoDipa gandeng BPBD Banjarnegara tingkatkan kesiagaan warga hadapi bencana
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024