BPJAMSOSTEK dan SRCIS lindungi lebih dari 225.000 UMKM toko kelontong
Jumat, 17 Februari 2023 9:16 WIB
Kerja sama BPJS Ketenagakerjaan dan PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) diresmikan Deputi Direktur Bidang Kepesertaan Program Khusus BPJS Ketenagakerjaan I Putu Wiradana dan Direktur SRCIS Rima Tanago secara langsung di Kantor Pusat SRCIS di Jakarta, (9/2). ANTARA/HO-BPJAMSOSTEK
Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan dan PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) bekerja sama untuk memperluas jangkauan perlindungan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi UMKM dan masyarakat Indonesia melalui aplikasi AYO SRC. Kerja sama tersebut diresmikan Deputi Direktur Bidang Kepesertaan Program Khusus BPJS Ketenagakerjaan I Putu Wiradana dan Direktur SRCIS Rima Tanago secara langsung di Kantor Pusat SRCIS di Jakarta, (9/2).
Kolaborasi tersebut dituangkan dalam bentuk integrasi kanal daftar dan kanal bayar yang bertujuan untuk menjangkau lebih banyak pekerja Indonesia, khususnya pemilik beserta karyawan toko kelontong. Hal tersebut bertujuan agar para pekerja tersebut mendapatkan perlindungan atas risiko kerja, mulai dari kecelakaan saat bekerja ataupun saat dalam perjalanan menuju dan pulang dari tempat kerja.
Deputi Direktur Bidang Kepesertaan Program Khusus BPJS Ketenagakerjaan I Putu Wiradana menjelaskan kolaborasi tersebut membuat pendaftaran dan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan hadir lebih dekat dengan UMKM dan masyarakat Indonesia.
“Pendaftaran dan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan akan dapat dilakukan melalui lebih dari 225.000 UMKM Toko SRC yang tersebar di seluruh Indonesia, sehingga masyarakat kini dapat lebih mudah mendapatkan akses dan manfaat perlindungan atas risiko kerja,” kata Wira.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Majapahit serahkan santunan total Rp316,6 juta ke ahli waris
Wira menambahkan saat ini BPJS Ketenagakerjaan memiliki target melindungi 70 juta pekerja di tahun 2026. Oleh sebab itu, pihaknya mengambil langkah pendekatan khusus agar para pekerja dengan mudah memahami makna pentingnya jaminan sosial dan segera mendaftarkan dirinya menjadi peserta. Pendekatan tersebut bernama kampanye 'Kerja Keras Bebas Cemas'.
Direktur SRCIS Rima Tanago menyampaikan apresiasi dan komitmen pihaknya bersama BPJS Ketenagakerjaan dalam mendukung UMKM Indonesia agar dapat semakin berkembang melalui pemerataan akses perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan atas kerja sama yang baik ini. Kolaborasi antara SRCIS dengan BPJS Ketenagakerjaan merupakan wujud nyata komitmen kami dalam mendukung program pemerintah, utamanya terkait dengan pemerataan akses perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Kami berharap ke depannya kerja sama ini dapat berkontribusi meningkatkan kesejahteraan seluruh pelaku dan karyawan UMKM Toko Kelontong serta memberikan efek ganda terkait kenyamanan dalam bekerja dan peningkatan pelayanan toko SRC bagi lingkungan sekitarnya,” jelas Rima.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Majapahit serahkan santunan total Rp154 juta ke ahli waris di Demak
Diketahui program SRC sudah dimulai sejak tahun 2008 hingga November 2022, SRC memiliki jaringan yang mencapai lebih dari 225.000 toko yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
Peluncuran kerja sama ini sekaligus menjadi awal dibukanya pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan melalui aplikasi AYO SRC, sedangkan untuk pembayaran BPJS Ketenagakerjaan melalui aplikasi AYO SRC akan dapat dilakukan dalam waktu dekat.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit Imron Fatoni menambahkan pihaknya juga masif memperluas jangkauan perlindungan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan terutama bagi pekerja bukan penerima upah (BPU).
"Dengan adanya kerja sama dengan SRCIS tersebut diharapkan bisa semakin memberikan kemudahan bagi peserta atau masyarakat pekerja terutama mereka para pemilik atau karyawan toko kelontong," katanya.
Imron Fatono menambahkan bahwa ada banyak cara bagi pekerja untuk dapat melakukan pendaftaran dan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan salah satunya secara online dengan Jamsostek Mobile (JMO).
Baca juga: BPJAMSOSTEK lindungi mahasiswa KKN Undip
Kolaborasi tersebut dituangkan dalam bentuk integrasi kanal daftar dan kanal bayar yang bertujuan untuk menjangkau lebih banyak pekerja Indonesia, khususnya pemilik beserta karyawan toko kelontong. Hal tersebut bertujuan agar para pekerja tersebut mendapatkan perlindungan atas risiko kerja, mulai dari kecelakaan saat bekerja ataupun saat dalam perjalanan menuju dan pulang dari tempat kerja.
Deputi Direktur Bidang Kepesertaan Program Khusus BPJS Ketenagakerjaan I Putu Wiradana menjelaskan kolaborasi tersebut membuat pendaftaran dan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan hadir lebih dekat dengan UMKM dan masyarakat Indonesia.
“Pendaftaran dan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan akan dapat dilakukan melalui lebih dari 225.000 UMKM Toko SRC yang tersebar di seluruh Indonesia, sehingga masyarakat kini dapat lebih mudah mendapatkan akses dan manfaat perlindungan atas risiko kerja,” kata Wira.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Majapahit serahkan santunan total Rp316,6 juta ke ahli waris
Wira menambahkan saat ini BPJS Ketenagakerjaan memiliki target melindungi 70 juta pekerja di tahun 2026. Oleh sebab itu, pihaknya mengambil langkah pendekatan khusus agar para pekerja dengan mudah memahami makna pentingnya jaminan sosial dan segera mendaftarkan dirinya menjadi peserta. Pendekatan tersebut bernama kampanye 'Kerja Keras Bebas Cemas'.
Direktur SRCIS Rima Tanago menyampaikan apresiasi dan komitmen pihaknya bersama BPJS Ketenagakerjaan dalam mendukung UMKM Indonesia agar dapat semakin berkembang melalui pemerataan akses perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan atas kerja sama yang baik ini. Kolaborasi antara SRCIS dengan BPJS Ketenagakerjaan merupakan wujud nyata komitmen kami dalam mendukung program pemerintah, utamanya terkait dengan pemerataan akses perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Kami berharap ke depannya kerja sama ini dapat berkontribusi meningkatkan kesejahteraan seluruh pelaku dan karyawan UMKM Toko Kelontong serta memberikan efek ganda terkait kenyamanan dalam bekerja dan peningkatan pelayanan toko SRC bagi lingkungan sekitarnya,” jelas Rima.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Majapahit serahkan santunan total Rp154 juta ke ahli waris di Demak
Diketahui program SRC sudah dimulai sejak tahun 2008 hingga November 2022, SRC memiliki jaringan yang mencapai lebih dari 225.000 toko yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
Peluncuran kerja sama ini sekaligus menjadi awal dibukanya pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan melalui aplikasi AYO SRC, sedangkan untuk pembayaran BPJS Ketenagakerjaan melalui aplikasi AYO SRC akan dapat dilakukan dalam waktu dekat.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit Imron Fatoni menambahkan pihaknya juga masif memperluas jangkauan perlindungan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan terutama bagi pekerja bukan penerima upah (BPU).
"Dengan adanya kerja sama dengan SRCIS tersebut diharapkan bisa semakin memberikan kemudahan bagi peserta atau masyarakat pekerja terutama mereka para pemilik atau karyawan toko kelontong," katanya.
Imron Fatono menambahkan bahwa ada banyak cara bagi pekerja untuk dapat melakukan pendaftaran dan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan salah satunya secara online dengan Jamsostek Mobile (JMO).
Baca juga: BPJAMSOSTEK lindungi mahasiswa KKN Undip
Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY per Oktober 2024 salurkan klaim Rp5,4 triliun
14 November 2024 9:03 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit sosialisasikan ePLKK kepada RS & Klinik
12 November 2024 14:53 WIB
BPJS Ketenagakerjaan: Pendaftaran Lomba Jurnalistik 2024 ditutup 15 November
01 November 2024 11:37 WIB
Terpopuler - Tenaga Kerja
Lihat Juga
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit sosialisasikan ePLKK kepada RS & Klinik
12 November 2024 14:53 WIB
Pemkot Pekalongan galakkan gerakan singkirkan enceng gondok di Sungai Lodji
07 November 2024 7:32 WIB
BPJS Ketenagakerjaan: Pendaftaran Lomba Jurnalistik 2024 ditutup 15 November
01 November 2024 11:37 WIB