Ribuan ton sampah Kabupaten Magelang akan dialihkan ke TPA Klegen
Rabu, 22 Februari 2023 20:28 WIB
Kepala DLH Kabupaten Magelang, Jateng, Sarifudin. FOTO ANTARA/HO - Bagian Prokompim Pemerintah Kabupaten Magelang
Magelang, Jateng (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengalihkan sebagian sampah di daerah tersebut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Klegen di Kecamatan Grabag sebagai upaya untuk mengurangi volume sampah di TPA Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan.
Kepala DLH Kabupaten Magelang Sarifudin di Magelang, Rabu, mengatakan mulai Januari 2023 pasokan sampah telah dialihkan ke TPA Klegen di Kecamatan Grabag.
"Sedikitnya sepertiga dari total volume sampah yang masuk ke TPA Pasuruhan dialihkan ke TPA Klegen," katanya.
Ia menyebutkan setiap hari TPA Pasuruhan menerima pasokan sampah sekitar 115 ton, pada bulan Januari 2023 TPA Pasuruhan telah menampung sampah sekitar 1.500 ton.
Menurut dia untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut, TPA Pasuruhan akan diubah menjadi tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) pada tahun 2024.
"TPA Pasuruhan rencananya ditutup awal Maret 2023 sampai pembangunan TPST selesai, maka sampah akan masuk di Klegen," katanya.
TPST Pasuruhan, kata dia, akan dibangun di lahan seluas 5.000 meter persegi, di sinilah sampah akan diolah menjadi "Refuse Derived Fuel" (RDF).
Ia menuturkan pembangunan TPST Pasuruhan akan mendapatkan pembiayaan dari Bank Dunia melalui program Indonesia Tourism Development Project (ITDP) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Terkait kondisi sampah yang menumpuk sekian lama di TPA Pasuruhan tersebut akan ditutup dengan biomembran," demikian Sarifudin.
Kepala DLH Kabupaten Magelang Sarifudin di Magelang, Rabu, mengatakan mulai Januari 2023 pasokan sampah telah dialihkan ke TPA Klegen di Kecamatan Grabag.
"Sedikitnya sepertiga dari total volume sampah yang masuk ke TPA Pasuruhan dialihkan ke TPA Klegen," katanya.
Ia menyebutkan setiap hari TPA Pasuruhan menerima pasokan sampah sekitar 115 ton, pada bulan Januari 2023 TPA Pasuruhan telah menampung sampah sekitar 1.500 ton.
Menurut dia untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut, TPA Pasuruhan akan diubah menjadi tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) pada tahun 2024.
"TPA Pasuruhan rencananya ditutup awal Maret 2023 sampai pembangunan TPST selesai, maka sampah akan masuk di Klegen," katanya.
TPST Pasuruhan, kata dia, akan dibangun di lahan seluas 5.000 meter persegi, di sinilah sampah akan diolah menjadi "Refuse Derived Fuel" (RDF).
Ia menuturkan pembangunan TPST Pasuruhan akan mendapatkan pembiayaan dari Bank Dunia melalui program Indonesia Tourism Development Project (ITDP) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Terkait kondisi sampah yang menumpuk sekian lama di TPA Pasuruhan tersebut akan ditutup dengan biomembran," demikian Sarifudin.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025