FISIP Undip jajaki kerja sama dengan Griffith University Australia
Jumat, 26 Mei 2023 2:25 WIB
Dekan FISIP Undip Hardi Warsono beserta rombongan saat kunjungan ke Griffith University Australia, Selasa (23/5/2023). (ANTARA/HO-FISIP Undip)
Semarang (ANTARA) - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro Semarang menjajaki kerja sama dengan salah satu kampus di Negeri Kanguru --sebutan untuk Australia--, yakni Griffith University.
Penjajakan kerja sama itu, diawali dengan kunjungan perwakilan FISIP Undip dipimpin Dekan Hardi Warsono ke kampus yang terletak di negara bagian Queensland.
Hardi Warsono dalam pernyataan yang diterima di Semarang, Kamis, mengatakan kerja sama antarinstitusi penting sebagai upaya peningkatan performa lembaga pendidikan tinggi.
Apalagi, katanya, hal itu seiring dengan program world class university (WCU).
FISIP Undip berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai universitas asing di berbagai belahan dunia, salah satunya Australia.
Delegasi FISIP Undip diterima langsung Direktur Pusat Pemerintahan dan Kebijakan Publik Griffith University Ian Hall dan Wakil Direktur (Penelitian) Griffith Asia Institute Reza Monem.
Hadir pula, Direktur Klaster Riset Tata Kelola Perusahaan dan Akuntabilitas Gunaro Setiawan yang juga diaspora Indonesia yang menjadi dosen dan peneliti di Griffith University.
Hardi mengharapkan kunjungan tersebut dapat membangun kerja sama yang baik antara FISIP Undip dan Griffith University yang bisa diimplementasikan kepada berbagai program kegiatan.
"Seperti 'joint research', 'visiting' profesor, hingga pertukaran mahasiswa dan staf fakultas. Selain itu, FISIP UNDIP juga memiliki program-program bertaraf internasional seperti ICISPE (International Conference on Social and Political Enquiries) serta Summer Course," katanya.
Pada tahun ini, kedua kegiatan tersebut, yakni ICISPE dan Summer Course, menghadirkan pembicara kunci dari berbagai berbagai benua dalam rangka memperluas perspektif para calon peserta kegiatan.
Melalui bentuk-bentuk kerja sama yang dirancang dan menilik besarnya manfaat dari beragam kegiatan internasional, ia berharap FISIP UNDIP dan Griffith Univeristy dapat saling saling bertukar sumber daya dan pengetahuan.
Ia juga menyampaikan bahwa FISIP UNDIP siap menerima para akademisi Griffith yang ingin melakukan penelitian di Indonesia.
Turut serta pada kunjungan yang dilakukan pada Selasa (23/5) itu, yakni Manajer Program International Undergraduate Program (IUP) Retna Hanani dan Ketua Unit Urusan Internasional (UUI) Satria Aji Imawan.
Pertemuan tersebut ditutup dengan sesi ramah tamah bersama Pro Vice-Chancellor (Business) Griffith University Caitlin Byrne, Kai He, dan Ian Hall, dan bertemu dengan Teguh Rifandi, Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Universitas Griffith.
Penjajakan kerja sama itu, diawali dengan kunjungan perwakilan FISIP Undip dipimpin Dekan Hardi Warsono ke kampus yang terletak di negara bagian Queensland.
Hardi Warsono dalam pernyataan yang diterima di Semarang, Kamis, mengatakan kerja sama antarinstitusi penting sebagai upaya peningkatan performa lembaga pendidikan tinggi.
Apalagi, katanya, hal itu seiring dengan program world class university (WCU).
FISIP Undip berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai universitas asing di berbagai belahan dunia, salah satunya Australia.
Delegasi FISIP Undip diterima langsung Direktur Pusat Pemerintahan dan Kebijakan Publik Griffith University Ian Hall dan Wakil Direktur (Penelitian) Griffith Asia Institute Reza Monem.
Hadir pula, Direktur Klaster Riset Tata Kelola Perusahaan dan Akuntabilitas Gunaro Setiawan yang juga diaspora Indonesia yang menjadi dosen dan peneliti di Griffith University.
Hardi mengharapkan kunjungan tersebut dapat membangun kerja sama yang baik antara FISIP Undip dan Griffith University yang bisa diimplementasikan kepada berbagai program kegiatan.
"Seperti 'joint research', 'visiting' profesor, hingga pertukaran mahasiswa dan staf fakultas. Selain itu, FISIP UNDIP juga memiliki program-program bertaraf internasional seperti ICISPE (International Conference on Social and Political Enquiries) serta Summer Course," katanya.
Pada tahun ini, kedua kegiatan tersebut, yakni ICISPE dan Summer Course, menghadirkan pembicara kunci dari berbagai berbagai benua dalam rangka memperluas perspektif para calon peserta kegiatan.
Melalui bentuk-bentuk kerja sama yang dirancang dan menilik besarnya manfaat dari beragam kegiatan internasional, ia berharap FISIP UNDIP dan Griffith Univeristy dapat saling saling bertukar sumber daya dan pengetahuan.
Ia juga menyampaikan bahwa FISIP UNDIP siap menerima para akademisi Griffith yang ingin melakukan penelitian di Indonesia.
Turut serta pada kunjungan yang dilakukan pada Selasa (23/5) itu, yakni Manajer Program International Undergraduate Program (IUP) Retna Hanani dan Ketua Unit Urusan Internasional (UUI) Satria Aji Imawan.
Pertemuan tersebut ditutup dengan sesi ramah tamah bersama Pro Vice-Chancellor (Business) Griffith University Caitlin Byrne, Kai He, dan Ian Hall, dan bertemu dengan Teguh Rifandi, Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Universitas Griffith.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
03 November 2024 14:03 WIB
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Raih predikat "Unggul", UIN Walisongo bertekad wujudkan pendidikan bermutu
14 November 2024 14:15 WIB