Hadapi El Nino, Kudus usulkan bantuan benih untuk 444 hektare sawah
Jumat, 15 September 2023 7:43 WIB
Sejumlah petani di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mulai memanen tanaman persemaian untuk ditanam di lahan yang sudah disiapkan. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Kudus (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengusulkan bantuan benih tanaman padi kepada pemerintah pusat untuk lahan seluas 444 hektare guna menghadapi dampak fenomena El Nino dan mengurangi beban petani.
"Ratusan hektare sawah yang diusulkan tersebut, tersebar di Kecamatan Undaan, Jekulo, Kaliwungu, dan Mejobo," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Agus Setiawan, di Kudus, Kamis.
Nantinya, kata dia, setiap hektare sawah petani akan mendapatkan bantuan benih padi sebanyak 25 kilogram.
Ia berharap bantuan bibit benih padi tersebut dapat meringankan beban petani dalam menghadapi musim kemarau seperti sekarang.
Untuk mendapatkan air irigasi, kata dia lagi, petani memang harus mengeluarkan biaya ekstra karena ada yang harus mengambil menggunakan mesin pompa serta ada yang memakai sumur dalam yang terdapat di beberapa titik di area persawahan.
Dengan adanya bantuan benih, diharapkan target luas tanam tanaman padi selama 2023 seluas 26.338 hektare yang tersebar di sembilan kecamatan bisa tercapai. Sedangkan luas tanam pada bulan September 2023 sekitar 293 hektare.
"Kami perkirakan luas areal tanamnya akan bertambah, karena dalam waktu dekat akan dimulainya musim tanam pertama," ujarnya pula.
Terkait dengan ketersediaan pupuk, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jateng guna memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi.
Kalaupun belum tersedia cukup, maka petani diminta untuk memulai menggunakan pupuk organik karena beberapa petani sudah mencoba dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
"Ratusan hektare sawah yang diusulkan tersebut, tersebar di Kecamatan Undaan, Jekulo, Kaliwungu, dan Mejobo," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Agus Setiawan, di Kudus, Kamis.
Nantinya, kata dia, setiap hektare sawah petani akan mendapatkan bantuan benih padi sebanyak 25 kilogram.
Ia berharap bantuan bibit benih padi tersebut dapat meringankan beban petani dalam menghadapi musim kemarau seperti sekarang.
Untuk mendapatkan air irigasi, kata dia lagi, petani memang harus mengeluarkan biaya ekstra karena ada yang harus mengambil menggunakan mesin pompa serta ada yang memakai sumur dalam yang terdapat di beberapa titik di area persawahan.
Dengan adanya bantuan benih, diharapkan target luas tanam tanaman padi selama 2023 seluas 26.338 hektare yang tersebar di sembilan kecamatan bisa tercapai. Sedangkan luas tanam pada bulan September 2023 sekitar 293 hektare.
"Kami perkirakan luas areal tanamnya akan bertambah, karena dalam waktu dekat akan dimulainya musim tanam pertama," ujarnya pula.
Terkait dengan ketersediaan pupuk, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jateng guna memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi.
Kalaupun belum tersedia cukup, maka petani diminta untuk memulai menggunakan pupuk organik karena beberapa petani sudah mencoba dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kementan RI : Varietas unggul baru tanam padi lahan payau hasilkan 7,1 ton/ha
14 November 2024 17:47 WIB
Business Matching PaDi UMKM 2024 di Semarang catatkan transaksi Rp65,9 miliar
26 September 2024 20:35 WIB
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB