Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, dan Bank Indonesia menggelar operasi pasar (OP) murah di halaman Kecamatan Pekalongan Selatan sebagai upaya menstabilkan harga dan pasokan kebutuhan pokok masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Muadi di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan operasi pasar murah kedua setelah sebelumnya menyasar kecamatan Pekalongan Utara pada pekan sebelumnya.

"Adapun tujuan operasi pasar murah adalah menjaga stabilitas pasokan harga pangan yang kini masih terpantau cukup tinggi di pasaran," katanya.

Ia yang didampingi Analisis Ketahanan Pangan Muda Kusyanto mengatakan berdasar pantauan seperti harga beras sekitar Rp13.500 per kilogram, minyak goreng Rp14.500 per liter, dan gula pasir sekitar Rp14.500 per kilogram.

Namun dengan dukungan adanya operasi pasar murah ini, kata dia, bisa membantu menstabilkan harga dan pasokan pangan dan menekan inflasi.

Pada kegiatan operasi pasar murah ini, disediakan sebanyak 500 paket sembako seharga Rp80 ribu per paket yang berisi terdiri atas beras SPHP 5 kilogram, 1 liter minyak goreng, dan 1 kilogram gula pasir.

Adapun sistem pembelian kebutuhan pokok dengan menggunakan kupon yang diberikan pada warga yang berada di lokasi (on the spot) kegiatan operasi pasar murah.

Menurut dia, kegiatan operasi pasar murah ini akan digelar sebanyak 8 kali hingga Desember 2023 dan masing-masing kecamatan mendapatkan alokasi operasi pasar sebanyak 2 kali.

"Ini merupakan kegiatan kedua sehingga masih ada 6 operasi pasar murah yang akan kami laksanakan hingga Desember 2023. Kami berupaya membantu masyarakat. Semoga kegiatan operasi pasar murah bisa bermanfaat," katanya.