Tiga seniman Vietnam belajar jaran kepang di Temanggung
Kamis, 2 November 2023 16:10 WIB
Penjabat Bupati Temanggung Hery Agung Prabowo (tiga dari kanan) berfoto bersama dengan tiga seniman Vietnam, Kamis (2/11/2023). ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Sebanyak tiga seniman dari Vietnam belajar kesenian tari jaran kepang dan Wayang Kedu dalam program residensi seniman selama 20 hari di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana di Temanggung, Kamis, mengatakan daerah itu terpilih Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk program tersebut karena para pelaku budaya setempat yang aktif dan koordinatif.
"Selain itu, Pemerintah Kabupaten Temanggung juga mendukung dan kita memang punya kekayaan kebudayaan luar biasa sehingga kementerian memilih Temanggung untuk kegiatan residensi ini," katanya.
Sebanyak tiga pelaku seni Vietnam yang ikut dalam program ini, yakni Nguyen Hai Yen, Lam Duy Phuong, dan Ha Thuy Hang.
Ia mengatakan residensi ini selama 20 hari di Kabupaten Temanggung untuk belajar berkaitan dengan seni, budaya, dan transfer pengetahuan dengan pelaku budaya setempat secara langsung.
"Mereka belajar dengan pelaku langsung Bapak Legowo selaku dalang Wayang Kedu dan jaran kepang," katanya.
Menurut dia, kegiatan ini di samping penting bagi semua pelaku budaya di Kabupaten Temanggung juga terkait dengan jejaring para pelaku seni dan budaya.
"Jadi harapan kita bahwa kebudayaan Temanggung memang layak untuk bisa dijual dan harapan ke depan setelah kegiatan residensi ini selesai teman-teman kebudayaan punya teman di Vietnam sama-sama pelaku kebudayaan jadi komunikasi bisa berlanjut," katanya.
Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo mengatakan budaya Vietnam ini bisa berkolaborasi dengan budaya lokal Kabupaten Temanggung.
"Kegiatan ini sangat penting bagi kita saling tukar-menukar informasi, saling tukar-menukar budaya, seni ini sangat membanggakan jaran kepang itu tidak asing lagi di Temanggung, setiap dusun itu pasti ada orang yang bisa jaran kepang," katanya.
Terkait dengan Wayang Kedu, katanya, memang berbeda dengan wayang yang lain, sehingga perlu dikaji secara lebih mendalam.
"Oleh karena itu sangat bagus bagi kami bisa bersinergi bersama antara pelaku seni dari Vietnam ini bersama pelaku seni dari Kabupaten Temanggung," katanya.
Seorang seniman dari Vietnam Nguyen Hai Yen mengaku senang berada di Temanggung untuk menjalani program tersebut.
"Sangat bangga kami disambut dengan hangat di Temanggung, kami mendapatkan keistimewaan, kami bisa berlatih bersama, juga bisa berinteraksi dengan Wayang Kedu secara langsung, kami ke depan akan melakukan kolaborasi dengan seniman lokal di sini," katanya.
Baca juga: Meriah, ratusan siswa SMP di Temanggung menari jaran kepang
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana di Temanggung, Kamis, mengatakan daerah itu terpilih Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk program tersebut karena para pelaku budaya setempat yang aktif dan koordinatif.
"Selain itu, Pemerintah Kabupaten Temanggung juga mendukung dan kita memang punya kekayaan kebudayaan luar biasa sehingga kementerian memilih Temanggung untuk kegiatan residensi ini," katanya.
Sebanyak tiga pelaku seni Vietnam yang ikut dalam program ini, yakni Nguyen Hai Yen, Lam Duy Phuong, dan Ha Thuy Hang.
Ia mengatakan residensi ini selama 20 hari di Kabupaten Temanggung untuk belajar berkaitan dengan seni, budaya, dan transfer pengetahuan dengan pelaku budaya setempat secara langsung.
"Mereka belajar dengan pelaku langsung Bapak Legowo selaku dalang Wayang Kedu dan jaran kepang," katanya.
Menurut dia, kegiatan ini di samping penting bagi semua pelaku budaya di Kabupaten Temanggung juga terkait dengan jejaring para pelaku seni dan budaya.
"Jadi harapan kita bahwa kebudayaan Temanggung memang layak untuk bisa dijual dan harapan ke depan setelah kegiatan residensi ini selesai teman-teman kebudayaan punya teman di Vietnam sama-sama pelaku kebudayaan jadi komunikasi bisa berlanjut," katanya.
Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo mengatakan budaya Vietnam ini bisa berkolaborasi dengan budaya lokal Kabupaten Temanggung.
"Kegiatan ini sangat penting bagi kita saling tukar-menukar informasi, saling tukar-menukar budaya, seni ini sangat membanggakan jaran kepang itu tidak asing lagi di Temanggung, setiap dusun itu pasti ada orang yang bisa jaran kepang," katanya.
Terkait dengan Wayang Kedu, katanya, memang berbeda dengan wayang yang lain, sehingga perlu dikaji secara lebih mendalam.
"Oleh karena itu sangat bagus bagi kami bisa bersinergi bersama antara pelaku seni dari Vietnam ini bersama pelaku seni dari Kabupaten Temanggung," katanya.
Seorang seniman dari Vietnam Nguyen Hai Yen mengaku senang berada di Temanggung untuk menjalani program tersebut.
"Sangat bangga kami disambut dengan hangat di Temanggung, kami mendapatkan keistimewaan, kami bisa berlatih bersama, juga bisa berinteraksi dengan Wayang Kedu secara langsung, kami ke depan akan melakukan kolaborasi dengan seniman lokal di sini," katanya.
Baca juga: Meriah, ratusan siswa SMP di Temanggung menari jaran kepang
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024