Semarang (ANTARA) - Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Tengah mengintensifkan Gerakan Tanam Cabai sebagai salah satu upaya menekan inflasi dan meningkatkan ketahanan pangan keluarga di Jateng.

“Gerakan Tanam Cabai dilakukan untuk menekan inflasi yang bisa mempengaruhi perekonomian warga,” kata Penjabat Ketua TP PKK Jateng Shinta Nana Sudjana di Semarang, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa Gerakan Tanam Cabai yang diinisiasi pemerintah pusat dan Tim Penggerak PKK ini menjadi program nasional yang diikuti 38 provinsi.

Jawa Tengah, lanjut dia, menjadi provinsi yang terbanyak melakukan Gerakan Tanam Cabai pada tahun 2023, dimana sebanyak 26 kabupaten/kota melakukannya serentak.

“Jateng paling banyak dari 38 provinsi, dalam waktu singkat sudah bisa laporkan progres Gerakan Tanam Cabai dan kita nilai dari dokumen yang diserahkan,” ujarnya.

Dirinya menyebut Gerakan Tanam Cabai di Jateng sudah eksis sejak tahun 2017 yang ditandai dengan peluncuran gerakan di Desa Glesung Rejo, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri.

“Pada waktu itu langsung dibuat kesepakatan, setiap rumah warga menanam tiga polybag atau kaleng bekas hingga saat ini masih eksis, meskipun ada kendala namun tetap menanam,” katanya.

Menurut dia, Gerakan Tanam Cabai juga embrio penyiapan generasi emas 2045 yang bisa dikembangkan dalam penanaman sayur, juga bisa dipadukan dengan memelihara ikan lele, dan sebagainya.

“Hal tersebut akan mendukung ketahanan pangan keluarga. Memenuhi kebutuhan protein dan vitamin, bergizi, serta dapat menyediakan pangan aman, juga mengatasi stunting,” ujarnya.

Ketua TP PKK Kota Semarang Alwin Basri menambahkan, Gerakan Tanam Cabai selaras dengan instruksi Wali Kota Semarang yang menginstruksikan kegiatan pertanian terpadu.

Selain itu, ada Peraturan Wali Kota Nomor 24/2021 tentang pemberdayaan pertanian perkotaan atau urban farming.

“Penanaman dilakukan dengan berbagai tanaman dan teknik pertanian. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga, dan membantu ekonomi lokal,” katanya.

Baca juga: Pj Bupati Banyumas ingatkan empat hal dalam pengendalian inflasi