Solo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menilai penularan COVID-19 di wilayahnya masih terkendali dengan jumlah penderita COVID-19 sebanyak 39 orang.

"Paling banyak ini di Semarang, kalau Solo saat ini nol kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar di Solo, Rabu.

Meskipun demikian, dia mengimbau warga tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat guna menghindari penularan penyakit.

"Orang kadang ketika COVID-19 hilang terus lupa lagi. Maka diingatkan," katanya, menambahkan, "Kiranya sakit yang berhubungan dengan pernapasan pakai masker agar tidak menular ke orang lain."

Dia menyarankan warga rutin berolahraga dan mencukupkan istirahat agar daya tahan tubuh tetap kuat sehingga tidak mudah terserang penyakit.

Mengenai penanganan pasien COVID-19, Yunita menjelaskan bahwa pemerintah daerah sudah menyiagakan fasilitas pelayanan kesehatan.

"Untuk rumah sakit UGD 24 jam, puskesmas rawat inap 24 jam di seluruh Jawa Tengah. Insya Allah persiapan kami sudah cukup baik. Enggak ada rumah sakit rujukan COVID-19, semua harus bisa menerima," katanya.

Ia mengemukakan bahwa pemerintah daerah belum memberlakukan aturan pemeriksaan kesehatan bagi warga yang hendak melakukan perjalanan karena penularan  COVID-19 dinilai masih terkendali di Jawa Tengah.

Namun, dia menganjurkan warga yang belum mendapat vaksinasi COVID-19 dosis penguat segera mengakses fasilitas pelayanan vaksinasi yang disediakan oleh pemerintah.

"Bisa datang ke puskesmas tertentu yang menyediakan dan Dinas Kesehatan yang mengkoordinasikan. Lebih kepada kesadaran masyarakat untuk melakukan booster karena memang masyarakat yang sudah tahu tapi belum lengkap harus peduli pada diri sendiri," katanya.