Kudus (ANTARA) - Upaya Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menawarkan sejumlah lahan untuk investasi akhirnya membuahkan hasil setelah ada investor lokal yang berminat untuk mendirikan tempat usaha di lahan bekas bangunan pusat perbelanjaan Matahari Plasa Kudus.

"Ada beberapa proposal yang masuk berminat mengembangkan usaha memanfaatkan lahan bekas pusat perbelanjaan tersebut," kata Penjabat Bupati Kudus M. Hasan Chabibie ditemui usai rapat paripurna DPRD Kudus dengan agenda jawaban bupati atas pandangan umum fraksi di ruang rapat DPRD Kudus, Jumat.

Hanya saja, kata dia, ia belum bisa menyebutkan jenis usahanya karena masih tahap penawaran dan belum ada kesepakatan.

Selain itu, imbuh dia, masih dalam kajian teknis pemanfaatannya.

Lahan milik pemkab yang belum dimanfaatkan juga ditawarkan kepada investor untuk dikembangkan, sehingga Kota Kudus juga semakin berkembang.

Di antaranya, ada lahan kosong bekas gedung Ngasirah di Jalan Jenderal Sudirman dan bekas bangunan SMP 3 di Jalan Ramelan.

Sebelumnya investor asal China juga berminat menanamkan investasinya di bidang pariwisata maupun pembangunan pusat perbelanjaan karena sebelumnya sudah ada nota kesepakatan (MoU) ketertarikan investasi.

Potensi investasi yang ditawarkan Pemkab Kudus, di antaranya lahan bekas bangunan pusat perbelanjaan Matahari Plasa di Jalan Loekmono Hadi, kemudian lahan kosong bekas gedung Ngasirah di Jalan Jenderal Sudirman dan kawasan yang layak dibangun objek wisata kereta gantung atau gondola di Desa Rahtawu, Colo dan Ternadi.

Investor asing juga ada yang berminat mengolah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo Kudus sebagai bahan baku energi listrik untuk keperluan penerangan.

Hanya saja, sejumlah investor yang menyatakan ketertarikannya berinvestasi di Kabupaten Kudus hingga kini belum ada realisasinya.

Baca juga: Polres Kudus segera serahkan salinan hasil labfor kebakaran Matahari