Baznas RI resmikan balai ternak di Wonosobo
Selasa, 20 Agustus 2024 20:30 WIB
Ketua Baznas RI Noor Achmad memberi pakan kambing di Balai Ternak Ponjen Tani di Desa Bomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. ANTARA/Heru Suyitno
Wonosobo (ANTARA) - Baznas Republik Indonesia meresmikan Balai Ternak Ponjen Tani di Desa Bomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
"Balai Ternak Ponjen Tani ini merupakan yang ke-36 yang diresmikan Baznas RI, dengan jumlah kambing sebanyak 190 ekor dengan jumlah peternak 20 mustahik," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad di Wonosbo, Selasa.
Ia berharap balai ternak ini akan berkembang seperti balai ternak di daerah lain, karena balai ternak yang diinisiasi oleh Baznas tidak ada yang menyusut, rata-rata berkembang.
"Harapannya nanti ini juga bisa dibantukan dengan yang lain, artinya bergulir karena Baznas tidak tidak minta pengembalian apa pun, berarti diberikan 100 persen murni, tidak ada pengembalian induk atau lainnya," katanya.
Ia menyampaikan dalam pemberian bantuan ternak ini juga dilakukan pendampingan sampai beberapa bulan, bahkan mungkin sampai satu tahun.
"Sampai bisa bagaimana cara memberikan pakan yang baik, menyediakan pakan yang baik , kemudian kapan pakan itu diberikan, termasuk juga bagaimana cara mengelola kencing, termasuk kotorannya. Karena itu ada manfaatnya semuanya, untuk kompos dan lainnya," katanya.
Sekda Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo menyampaikan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, masyarakat Wonosobo khususnya Dusun Ponjen, Desa Bomerto menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Baznas RI.
"Kami menyampaikan apresiasi atas bantuan kepada kami dalam rangka pengembangan ekonomi masyarakat untuk percepatan pengurangan angka kemiskinan, pengurangan stunting dan sebagainya," katanya.
Ia menyampaikan akan menugaskan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan untuk mendampingi secara intensif meskipun sudah disediakan pendamping secara khusus dari Baznas.
"Baznas tidak hanya pengelolaan ternak saja tetapi ada pengolahan kompos dan penanganan sampah dan sebagainya, kalau begitu akan menjadi salah satu atraksi wisata , kebetulan berdekatan dengan daerah Blembem sehingga nanti sebelum ke tempat wisata itu bisa mampir ke sini wisata ternak, wisata tani, dan wisata pengolahan sampah," katanya.
Baca juga: Dispertan Kudus lakukan vaksinasi ternak unggas antisipasi flu burung
"Balai Ternak Ponjen Tani ini merupakan yang ke-36 yang diresmikan Baznas RI, dengan jumlah kambing sebanyak 190 ekor dengan jumlah peternak 20 mustahik," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad di Wonosbo, Selasa.
Ia berharap balai ternak ini akan berkembang seperti balai ternak di daerah lain, karena balai ternak yang diinisiasi oleh Baznas tidak ada yang menyusut, rata-rata berkembang.
"Harapannya nanti ini juga bisa dibantukan dengan yang lain, artinya bergulir karena Baznas tidak tidak minta pengembalian apa pun, berarti diberikan 100 persen murni, tidak ada pengembalian induk atau lainnya," katanya.
Ia menyampaikan dalam pemberian bantuan ternak ini juga dilakukan pendampingan sampai beberapa bulan, bahkan mungkin sampai satu tahun.
"Sampai bisa bagaimana cara memberikan pakan yang baik, menyediakan pakan yang baik , kemudian kapan pakan itu diberikan, termasuk juga bagaimana cara mengelola kencing, termasuk kotorannya. Karena itu ada manfaatnya semuanya, untuk kompos dan lainnya," katanya.
Sekda Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo menyampaikan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, masyarakat Wonosobo khususnya Dusun Ponjen, Desa Bomerto menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Baznas RI.
"Kami menyampaikan apresiasi atas bantuan kepada kami dalam rangka pengembangan ekonomi masyarakat untuk percepatan pengurangan angka kemiskinan, pengurangan stunting dan sebagainya," katanya.
Ia menyampaikan akan menugaskan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan untuk mendampingi secara intensif meskipun sudah disediakan pendamping secara khusus dari Baznas.
"Baznas tidak hanya pengelolaan ternak saja tetapi ada pengolahan kompos dan penanganan sampah dan sebagainya, kalau begitu akan menjadi salah satu atraksi wisata , kebetulan berdekatan dengan daerah Blembem sehingga nanti sebelum ke tempat wisata itu bisa mampir ke sini wisata ternak, wisata tani, dan wisata pengolahan sampah," katanya.
Baca juga: Dispertan Kudus lakukan vaksinasi ternak unggas antisipasi flu burung
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Ketum PPM bersama Wamendes bahas pemberdayaan anggota Veteran RI di daerah
15 December 2024 12:13 WIB
Desa Jatilor, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan ditetapkan KPK RI sebagai desa percontohan Antikorupsi
04 December 2024 12:43 WIB