Cegah abrasi sungai di Jeruklegi, Kilang Pertamina Cilacap salurkan 1.000 mangrove
Kamis, 24 Oktober 2024 6:34 WIB
Kegiatan penanaman 1.000 bibit mangrove untuk mencegah abrasi di Sungai Jambu, Desa Jeruklegi Wetan, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (20/10/2024). ANTARA/HO-Kilang CIlacap
Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap menyalurkan bantuan 1.000 batang bibit mangrove kepada Pemerintah Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Seribu bibit mangrove itu selanjutnya ditanam di area abrasi Sungai Jambu, Desa Jeruklegi Wetan, Minggu (20/10), dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2024 Tingkat Kecamatan Jeruklegi.
Penanaman yang dikoordinasi Panitia HSN 2024 Kecamatan Jeruklegi tersebut melibatkan 100 peserta dari Forkopimcam setempat, organisasi masyarakat, badan otonom NU, dan pegiat lingkungan.
Area Manager Communication, Relations, and CSR KPI RU IV Cilacap Cecep Supriyatna mengatakan bantuan berupa 1.000 bibit mangrove menjadi kontribusi dan komitmen perusahaan dalam penyelamatan lingkungan.
"Momentum yang sangat baik di Hari Santri Nasional dengan merawat lingkungan, kolaborasi dengan Pemerintah Kecamatan Jeruklegi dan masyarakat yang diharapkan berdampak positif bagi bumi," jelasnya.
Menurut dia, hal itu menjadi implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) pada tujuan ke-13, yakni mengambil aksi segera memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
"Selain itu tujuan kelimabelas, yakni melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan berkelanjutan terhadap ekosistem daratan, mengelola hutan berkelanjutan, memerangi desertifikasi atau penggurunan, serta menghambat dan membalikkan degradasi tanah dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati," kata Cecep.
Baca juga: Istri pekerja Kilang Pertamina Cilacap bagikan etalase-alat tulis untuk santri TPQ
Camat Jeruklegi Agus Firmanudin mengapresiasi kepedulian Kilang Pertamina Cilacap dalam upaya menyukseskan aksi penanaman mangrove di area abrasi Sungai Jambu.
"Kami bersama panitia HSN tentu berterima kasih atas dukungan luar biasa dari Pertamina berupa 1.000 bibit mangrove. Wujud nyata kontribusi mengurangi dampak perubahan iklim," ungkapnya.
Menurut dia, penanaman tersebut menjadi aksi menekan abrasi sungai dan mengembalikan area bekas hutan mangrove.
"Untuk diketahui area penanaman mangrove itu dahulu merupakan hutan mangrove yang lebat. Maka penanaman ini sebagai ikhtiar membangun kembali hutan mangrove," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, salah satu kisah sukses binaan Kilang Cilacap dalam program penanaman mangrove adalah Konservasi Laguna Kawasan Segara Anakan (Kolak Sekancil) di Dusun Lempong Pucung, Desa Ujungalang, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap.
Di area tersebut sudah tertanam lebih dari 1,8 juta pohon mangrove dan telah meraih berbagai penghargaan skala nasional maupun internasional.
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap kenalkan profil binis dan operasional kepada siswa SMAN 1 Cilacap
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap raih penghargaan Dharma Karya ESDM 2024
Baca juga: Kilang Cilacap terjunkan tim dalam latihan gabungan penanganan kecelakaan
Seribu bibit mangrove itu selanjutnya ditanam di area abrasi Sungai Jambu, Desa Jeruklegi Wetan, Minggu (20/10), dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2024 Tingkat Kecamatan Jeruklegi.
Penanaman yang dikoordinasi Panitia HSN 2024 Kecamatan Jeruklegi tersebut melibatkan 100 peserta dari Forkopimcam setempat, organisasi masyarakat, badan otonom NU, dan pegiat lingkungan.
Area Manager Communication, Relations, and CSR KPI RU IV Cilacap Cecep Supriyatna mengatakan bantuan berupa 1.000 bibit mangrove menjadi kontribusi dan komitmen perusahaan dalam penyelamatan lingkungan.
"Momentum yang sangat baik di Hari Santri Nasional dengan merawat lingkungan, kolaborasi dengan Pemerintah Kecamatan Jeruklegi dan masyarakat yang diharapkan berdampak positif bagi bumi," jelasnya.
Menurut dia, hal itu menjadi implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) pada tujuan ke-13, yakni mengambil aksi segera memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
"Selain itu tujuan kelimabelas, yakni melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan berkelanjutan terhadap ekosistem daratan, mengelola hutan berkelanjutan, memerangi desertifikasi atau penggurunan, serta menghambat dan membalikkan degradasi tanah dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati," kata Cecep.
Baca juga: Istri pekerja Kilang Pertamina Cilacap bagikan etalase-alat tulis untuk santri TPQ
Camat Jeruklegi Agus Firmanudin mengapresiasi kepedulian Kilang Pertamina Cilacap dalam upaya menyukseskan aksi penanaman mangrove di area abrasi Sungai Jambu.
"Kami bersama panitia HSN tentu berterima kasih atas dukungan luar biasa dari Pertamina berupa 1.000 bibit mangrove. Wujud nyata kontribusi mengurangi dampak perubahan iklim," ungkapnya.
Menurut dia, penanaman tersebut menjadi aksi menekan abrasi sungai dan mengembalikan area bekas hutan mangrove.
"Untuk diketahui area penanaman mangrove itu dahulu merupakan hutan mangrove yang lebat. Maka penanaman ini sebagai ikhtiar membangun kembali hutan mangrove," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, salah satu kisah sukses binaan Kilang Cilacap dalam program penanaman mangrove adalah Konservasi Laguna Kawasan Segara Anakan (Kolak Sekancil) di Dusun Lempong Pucung, Desa Ujungalang, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap.
Di area tersebut sudah tertanam lebih dari 1,8 juta pohon mangrove dan telah meraih berbagai penghargaan skala nasional maupun internasional.
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap kenalkan profil binis dan operasional kepada siswa SMAN 1 Cilacap
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap raih penghargaan Dharma Karya ESDM 2024
Baca juga: Kilang Cilacap terjunkan tim dalam latihan gabungan penanganan kecelakaan
Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Sambut Natal 2024, Bakorumkris RU IV Cilacap salurkan donasi pendidikan senilai Rp22 juta
04 December 2024 15:55 WIB
Kilang Cilacap raih penghargaan tertinggi di ICA ISDA 2024 berkat Kampung Berkualitas "GADIS"
01 December 2024 15:13 WIB
Kunjungi Kampoeng Kepiting, Dirut KPI dorong semangat kemandirian dan ketahanan energi
29 November 2024 18:16 WIB