Rutan Pekalongan intensifkan ukan tes urin pada WBP
Kamis, 7 November 2024 8:48 WIB
Petugas Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas II-A Pekalongan sedang menunggu hasil pemeriksaan tes urine warga binaan pemasyarakatan dan petugas rumah tahanan di Pekalongan, Selasa (5/11/2024). ANTARA/Kutnadi
Pekalongan (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II-A Pekalongan, Jawa Tengah, mengintensifkan kegiatan pemeriksaan tes urine pada warga binaan pemasyarakatan (WBP) sekaligus para petugas sebagai upaya mencegah pemakaian dan peredaran narkoba di rutan.
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas II-A Pekalongan Riyanto di Pekalongan, Rabu, mengatakan kegiatan itu sebagai bentuk komitmen untuk mencegah peredaran ataupun pemakaian narkoba di lingkungan rumah tahanan negara.
"Ya, razia ini terus kami galakan di kamar WBP yang dipilih secara acak. Akan tetapi, dari hasil inspeksi mendadak itu kami belum menemukan barang haram itu, hanya ditemukan kartu remi buatan, korek api bongkaran, dan uang koin," katanya.
Pada kegiatan razia itu, kata dia, pihaknya berkolaborasi bersama perawat dari Klinik Pratama Rutan untuk melakukan tes urine bagi puluhan warga binaan dan petugas rutan itu.
"Baik tahanan maupun narapidana jenis laki-laki maupun perempuan dengan berbagai latar belakang perkara mengikuti kegiatan tes urine tersebut," ujarnya.
Riyanto mengatakan pemeriksaan tes urine pada WBP dan petugas rutan tersebut sebagai upaya mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menipimas).
Dia menyebutkan ada 13 program akselerasi dari Menimipas Agus Andrianto, khususnya pada poin 1, yakni memberantas peredaran narkoba dan pelaku penipuan dengan berbagai modus di lapas dan rutan.
"Oleh karena itu, kami secara rutin akan melaksanakan razia kamar minimal sepekan sekali dan kegiatan tes urine minimal satu bulan sekali," katanya.
Baca juga: Polres Sukoharjo cek kondisi kesehatan tahanan rutan
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas II-A Pekalongan Riyanto di Pekalongan, Rabu, mengatakan kegiatan itu sebagai bentuk komitmen untuk mencegah peredaran ataupun pemakaian narkoba di lingkungan rumah tahanan negara.
"Ya, razia ini terus kami galakan di kamar WBP yang dipilih secara acak. Akan tetapi, dari hasil inspeksi mendadak itu kami belum menemukan barang haram itu, hanya ditemukan kartu remi buatan, korek api bongkaran, dan uang koin," katanya.
Pada kegiatan razia itu, kata dia, pihaknya berkolaborasi bersama perawat dari Klinik Pratama Rutan untuk melakukan tes urine bagi puluhan warga binaan dan petugas rutan itu.
"Baik tahanan maupun narapidana jenis laki-laki maupun perempuan dengan berbagai latar belakang perkara mengikuti kegiatan tes urine tersebut," ujarnya.
Riyanto mengatakan pemeriksaan tes urine pada WBP dan petugas rutan tersebut sebagai upaya mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menipimas).
Dia menyebutkan ada 13 program akselerasi dari Menimipas Agus Andrianto, khususnya pada poin 1, yakni memberantas peredaran narkoba dan pelaku penipuan dengan berbagai modus di lapas dan rutan.
"Oleh karena itu, kami secara rutin akan melaksanakan razia kamar minimal sepekan sekali dan kegiatan tes urine minimal satu bulan sekali," katanya.
Baca juga: Polres Sukoharjo cek kondisi kesehatan tahanan rutan
Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kemenkumham Jateng dampingi pemeriksaan indikasi geografis Kopi Arabika Java Semarang
16 December 2024 7:30 WIB