Kudus (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar simulasi pemilihan dan penghitungan suara menjelang Pilkada 2024 di Kudus, Sabtu.

"Jumlah warga yang kami undang sesuai jumlah pemilih di tempat pemungutan suara (TPS) 02 Desa Kramat, Kecamatan Kota Kudus sebanyak 589 pemilih," kata Ketua KPU Kabupaten Kudus Ahmad Amir Faisol ditemui usai simulasi.

Akan tetapi, kata dia, karena digelar bukan pada hari libur, maka warga yang melakukan konfirmasi hadir berjumlah 200-an orang.

Selain menghadirkan calon pemilih asal Desa Kramat, pihaknya juga menghadirkan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) desa setempat, serta semua PPK dan PPS di Kabupaten Kudus. Termasuk mengundang pengawas TPS dan panwaslu kelurahan/desa (PKD).

Dengan adanya simulasi ini, dia berharap, bisa memberikan gambaran dan mencari kondisi sebenarnya, sehingga para petugas nantinya bisa menjalankan tugasnya dengan lancar.

Kegiatan simulasi seperti itu, menurut dia, bisa digelar kembali, terutama di desa rawan bencana alam, seperti di Desa Rahtawu, Wonosoco, maupun di Setrokalangan yang juga rawan banjir.

"Melalui simulasi tersebut, setidaknya semua jajaran bisa mengetahui kondisi sebenarnya. Termasuk di daerah rawan bencana alam. Harapannya tentu tidak ada bencana," ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie mengungkapkan simulasi ini tentunya bagi KPPS maupun jajaran KPU lainnya yang pernah bertugas pada pemilu sebelumnya sebagai penyegaran kembali.

"Setidaknya, ketika bertugas nantinya tidak lupa, sehingga pelaksanaan pemungutan suara hingga penghitungan berjalan lancar dan aman," ujarnya.

Apalagi, kata dia, dalam bertugas nantinya ada aturan dan prosedur tetap yang harus dijalankan.

"Termasuk langkah antisipasi karena saat ini mulai memasuki musim hujan," ujarnya.

Baca juga: 12 difabel dilibatkan dalam sortir surat suara Pilkada 2024 di Kudus