KPU Kota Pekalongan siapkan 24 TPS panggung di wilayah rawan banjir
Selasa, 12 November 2024 14:46 WIB
KPU Kota Pekalongan mendirikan tempat pemungutan suara panggung di wilayah rawan banjir. (ANTARA/HO-Humas Kota Pekalongan)
Pekalongan (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyiapkan 24 tempat pemungutan suara (TPS) panggung di sejumlah titik rawan banjir yang tersebar di empat kecamatan di daerah itu.
Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum Kota Pekalongan Saiful Amri di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa pertimbangan pembuatan tempat pemungutan suara panggung ini karena diperkirakan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 bersamaan musim hujan sehingga rawan banjir.
"Oleh karena itu, kami perlu mendirikan TPS panggung agar logistik aman dan pemilih tidak terganggu saat akan melakukan pencoblosan," katanya.
Menurut dia, desain tempat pemungutan suara tersebut tidak jauh berbeda seperti halnya TPS biasa dan hanya berbeda dalam bentuk panggung sebagai bentuk antisipasi banjir dan rob pada saat pemungutan suara, 27 November 2024.
Wilayah rawan banjir di empat kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Selatan.
Sedangkan rincian 24 TPS panggung yang disiapkan itu meliputi 3 TPS di Kecamatan Utara, empat TPS di Kecamatan Pekalongan Selatan, 11 TPS panggung di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat, dan enam TPS panggung di wilayah Kecamatan Timur.
Saiful Amri mengatakan pihaknya melakukan mitigasi wilayah-wilayah yang diperkirakan rawan bencana dan mengusulkan adanya TPS panggung.
"Kami akan memfasilitasi bagi pengungsi dengan jemput bola kalau ada kerawanan bencana. Jika tidak bisa menggunakan TPS panggung maka bisa bergeser di satu titik ke titik lokasi lain yang aman," katanya.
Baca juga: Bawaslu Semarang: 2.358 pengawas TPS siap awasi Pilkada 2024
Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum Kota Pekalongan Saiful Amri di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa pertimbangan pembuatan tempat pemungutan suara panggung ini karena diperkirakan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 bersamaan musim hujan sehingga rawan banjir.
"Oleh karena itu, kami perlu mendirikan TPS panggung agar logistik aman dan pemilih tidak terganggu saat akan melakukan pencoblosan," katanya.
Menurut dia, desain tempat pemungutan suara tersebut tidak jauh berbeda seperti halnya TPS biasa dan hanya berbeda dalam bentuk panggung sebagai bentuk antisipasi banjir dan rob pada saat pemungutan suara, 27 November 2024.
Wilayah rawan banjir di empat kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Selatan.
Sedangkan rincian 24 TPS panggung yang disiapkan itu meliputi 3 TPS di Kecamatan Utara, empat TPS di Kecamatan Pekalongan Selatan, 11 TPS panggung di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat, dan enam TPS panggung di wilayah Kecamatan Timur.
Saiful Amri mengatakan pihaknya melakukan mitigasi wilayah-wilayah yang diperkirakan rawan bencana dan mengusulkan adanya TPS panggung.
"Kami akan memfasilitasi bagi pengungsi dengan jemput bola kalau ada kerawanan bencana. Jika tidak bisa menggunakan TPS panggung maka bisa bergeser di satu titik ke titik lokasi lain yang aman," katanya.
Baca juga: Bawaslu Semarang: 2.358 pengawas TPS siap awasi Pilkada 2024
Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024