Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta mulai memetakan sasaran program makan bergizi gratis (MBG) untuk ibu hamil dan menyusui.
"Sebagian sasaran makan bergizi gratis, 10 persennya adalah ibu hamil dan menyusui," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Surakarta Purwanti di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan nantinya para penerima manfaat diambilkan dari data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta.
"Harapannya tidak dobel dengan data lain," katanya.
Sama dengan program makan bergizi gratis untuk siswa, lanjutnya, program serupa dengan sasaran ibu hamil dan ibu menyusui juga untuk mencegah bayi lahir stunting.
"Semua untuk generasi berkualitas, untuk antisipasi stunting jangka panjang," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Retno Erawati Wulandari mengatakan saat ini jumlah ibu hamil dan ibu menyusui di Solo sekitar 9.000 orang.
"Tapi kan ada seleksi, karena hanya 10 persen dari seluruh penerima. Yang jelas tidak boleh tumpang tindih dengan pemberian pemberian makanan tambahan (PMT) lain, supaya semua ibu hamil dan ibu menyusui dapat manfaat," katanya.
Nantinya, pihaknya juga berkoordinasi dengan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat terkait sasaran tersebut.
"Untuk sasaran ibu hamil dan balita, yang bermasalah kan sudah dapat intervensi. Untuk makan bergizi gratis ini dicarikan sasaran yang belum dapat makanan tambahan," katanya.
Baca juga: Dapur MBG Kudus mulai beroperasi salurkan makanan untuk 3.263 siswa