Keluarga Besar Gus Dur Maafkan Sutan Bhatoegana
Kamis, 29 November 2012 13:24 WIB
Sutan Bhatoegana (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean)
"Sudah disampaikan permohonan maaf oleh pak Sutan kepada keluarga dengan tulus dan ikhlas, dan kami keluarga besar KH Abdurrahman Wahid juga mewakili kaum Nahdliyin menerima pernyataan maaf beliau," kata Putri Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, di kediaman keluarga besarnya, di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis.
Ketua Umum PD Anas Urbaningrum dan Ketua DPP PD Sutan Bhatoegana memenuhi janjinya mendatangi kediaman mantan Presiden Abdurrahman Wahid, di Jalan Warung Sila Nomor 10, Ciganjur, Kamis, untuk meminta maaf terkait pernyataan Gus Dur tidak bersih.
Anas dan Sutan tiba di kediaman keluarga almarhum Gus Dur pukul 11.45 WIB, bersama Wakil Ketua Umum I DPP Partai Demokrat, Johnny Allen Marbun. Ketiganya diterima istri almarhum Gus Dur, Shinta Nur Wahid, dan kedua putri Gus Dur Yenny Wahid dan Inayah Wulandari Wahid, serta pengurus GP Ansor Jawa Timur.
Yenny mengatakan, ada tiga hal penting dalam pertemuan tersebut yang patut dicermati yakni terkait permohonan maaf Sutan dan penerimaan maaf dari keluarga besar Gus Dur, keluarga mengerti bahwa pernyataan Sutan bukan pernyataan Partai Demokrat, serta pelurusan sejarah bahwa Gus Dur lengser bukan karena korupsi, namun karena ketegangan antara MPR/DPR dengan pemerintahan kala itu.
Yenny mengaku mengapresiasi kedatangan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum yang ikut mengantar Sultan. Menurut dia kedatangan Anas tidak berkaitan dengan politik, namun murni untuk menenangkan situasi.
Yenny juga mengimbau seluruh pendukung Gus Dur atau Gusdurian dapat kembali menjalankan aktivitas dengan normal seperti sedia kala.
Dalam pertemuan tersebut, Sutan sempat terlihat bersalaman dengan istri almarhum Gus Dur, Shinta Nur Wahid. Saat bersalaman, terjadi dialog di antara keduanya.
"Jangan sampai masalah ini menimbulkan kesalahpahaman karena masyarakat kita mudah tersentuh emosinya. Ini pelajaran kita semua, bahwa sebagai pemimpin harus bertindak arif bijaksana, karena itu akan merugikan kita semua, kalau yang enggak-enggak terluap," kata Shinta kepada Sutan, Kamis.
Sementara itu Sutan mengaku ikhlas atas kedatangannya. Dia mengakui bahwa masalah tersebut berdampak terhadap Partai Demokrat.
"Di Cirebon ada orang Demokrat duduk-duduk dikejar-kejar," kata Sutan kepada Shinta.
Sutan mengaku kaget dengan reaksi pendukung Gus Dur dan keadaan saat ini. Dia berharap masalah sudah selesai dengan dikabulkannya permintaan maafnya.
Sementara itu Anas Urbaningrum mengatakan dirinya lega dengan kedatangan Sutan ke kediaman keluarga Gus Dur.
"Saya lega Sutan hari ini `sowan` minta maaf. Ini sebagai perangkul," kata Anas.
Anas, Sutan, dan rombongan meninggalkan kediaman keluarga besar Gus Dur pada pukul 12.30 WIB. Mereka langsung bergegas pergi dengan menggunakan tiga mobil minibus hitam.
Sebelumnya Sutan disebut-sebut menuding bahwa mantan Presiden Gus Dur lengser karena terlibat skandal korupsi Buloggate dan Bruneigate. Pernyataan Sutan itu langsung mendapat respon keras dari sejumlah gerakan pendukung Gus Dur, seperti GP Ansor dan Banser.
(R028)
Pewarta : -
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Inilah Monumen Pejuang yang Akan Dibangun Pemkot bersama Keluarga Besar Brimob
19 December 2024 19:44 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017