70 Persen Sumur Dangkal Tercemar E-coli
Jumat, 28 Juni 2013 15:30 WIB
Ilustrasi - Sejumlah warga mengantre untuk mendapatkan air sumur. (Foto Antara)
Wali Kota Pekalongan, Basyir Achmad di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa saat ini hampir sebagian besar kondisi sumur dangkal milik warga sudah cukup memprihatinkan karena tercemar bakteri E-coli yang bisa menimbulkan berkembangbiaknya sejumlah penyakit.
"Selama ini, masalah sanitasi masih kurang diperhatikan, seperti banyak sumur yang sudah terkontaminasi dengan tempat pembuangan kotoran manusia. Hal itu mengakibatkan banyak anak-anak yang mengalami infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri E-coli," katanya.
Ia mengatakan bahwa untuk mengantisipasi penyebaran bakteri E-coli, pemkot berencana mereplikasi keberadaan sanitasi perkotaan berbasis masyarakat.
"Kami berharap pada semua pihak dapat mendukung replikasi program sanitasi perkotaan berbasis masyarakat ini agar masyarakat terhindar dari masalah tersebut," katanya.
Menurut dia, jika program sanitasi perkotaan berbasis masyarakat ini bisa dilaksanakan dengan baik maka masyarakat tidak perlu lagi membuat tempat pembuangan kotoran secara sendiri-sendiri melainkan secara komunal.
"Pembuatan tampat pembuangan kotoran manusia secara komunal akan lebih efisien dan mencegah penyebaran bakteri E-coli," katanya.
Ia mengatakan bahwa program sanitasi perkotaan berbasis masyarakat ini kemungkinan akan mendapatkan dukungan dan bantuan dari sejumlah negera, seperti Jepang dan Amerika Serikat.
"Terobosan seperti ini akan kami lakukan untuk menjadikan masyarakat lebih baik lagi dan terbebas dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri E-coli," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan berikan diskon 50 persen untuk iuran
10 January 2025 15:45 WIB
Konsumsi listrik kendaraan EV di SPKLU meningkat 500 persen sepanjang Nataru
02 January 2025 11:01 WIB