Logo Header Antaranews Jateng

DPRD Minta PKL Tlogosari Semarang Ditertibkan

Kamis, 9 Juni 2016 21:09 WIB
Image Print
Semarang, Antara Jateng - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang meminta sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang kembali menempati bantaran sungai di kawasan Tlogosari ditertibkan.

   "Pemerintah Kota Semarang harus tegas. Para PKL yang kembali menempati bantaran sungai ini harus segera ditertibkan," kata Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Mualim di Semarang, Kamis.

   Menurut dia, para PKL Tlogosari sudah disediakan tempat relokasi di Shelter Suryokusumo yang berkapasitas 224 pedagang sehingga harus menempati lokasi yang sudah difasilitasi oleh pemerintah.

   Politikus Partai Gerindra itu memahami alasan PKL kembali menempati bantaran sungai untuk memanfaatkan momentum bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran karena di tempat baru cenderung sepi pembeli.

   Pada momentum Ramadhan dan menjelang Lebaran, lanjut dia, kebutuhan masyarakat tentu meningkat sehingga banyak pedagang yang "mremo" (musiman) memanfaatkan peluang untuk mendulang rezeki.

   "Namun, Dinas Pasar dan Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Kota Semarang harus tetap tegas. Kalau melanggar, ya, harus ditertibkan. Jangan malah dibiarkan atau diberikan kesempatan," katanya.

   Apabila keberadaan PKL yang kembali menempati bantaran Sungai Tlogosari dibiarkan, Mualim yakin jika jumlah PKL yang menempati bantaran sungai itu semakin lama akan semakin bertambah banyak.

   "Saya yakin jumlah PKL yang kembali menempati bantaran sungai itu akan semakin bertambah. Makanya, Pemkot Semarang harus tegas. Kalau begini, kesannya kan tempat relokasi seperti ditelantarkan," katanya.

   Padahal, Mualim mengingatkan Pemkot Semarang sudah mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit untuk membangun Shelter Suryokusumo, berikut fasilitas-fasilitasnya, namun malah tidak termanfaatkan.

   "Kalau banyak pedagang yang meninggalkan tempat relokasi, ya, jangan dibiarkan. Arahkan mereka (PKL Tlogosari, red.) kembali menempati Shelter Suryokusumo yang sudah disediakan," katanya.

   Menyoal keluhan pedagang mengenai sepinya pembeli di Shelter Suryokusumo, ia mengatakan, sembari berjalan Pemkot Semarang harus memikirkan bagaimana menarik pembeli ke lokasi yang baru.

   "Ya, mungkin perlu adaptasi dulu di lokasi yang baru. Saya yakin kalau masyarakat sebagai pembeli pasti akan mencari barang-barang yang dibutuhkannya meski penjual pindah ke lokasi jauh," pungkasnya.

Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2024