Logo Header Antaranews Jateng

Kemenhub Finalisasi Rencana Pembangunan Bandara Soedirman

Jumat, 6 Januari 2017 20:54 WIB
Image Print
ilustrasi
Purbalingga, Antara Jateng - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan finalisasi rencana pembangunan dan pengembangan pangkalan udara (Lanud) Jenderal Besar Soedirman menjadi bandara udara komersial.

"Kami melakukan kunjungan lapangan ke Lanud Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga. Minggu (8/1) kami bahas dengan Menhub, dan Rabu (11/1) Bupati Purbalingga akan kami undang ke Jakarta untuk bertemu dengan Menhub," kata Direktur Bandara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Yudhi Sari Sitompul, melalui siaran pers dari Humas Pemkab Purbalingga, Jumat.

Yudhi Sari mengatakan, pembangunan bandara baru merupakan program Nawa Cita Presiden Joko Widodo.

Yaitu dengan membangun bandara baru di daerah perbatasan dan daerah rawan bencana serta daerah terpencil lainnya untuk menciptakan konektivitas.

Yudhi menyebut, untuk mengembangkan bandara Tunggul Wulung Cilacap sudah tidak memungkinkan lagi karena di sekitar Tunggul Wulung sudah ada cerobong asap pembangkit listrik tenaga uap yang menjulang, dan sangat dikhawatirkan bagi penerbangan.

"Untuk pengembangan Tunggul Wulung sudah tidak memungkinkan, oleh karenanya Lanud Jenderal Soedirman yang sangat memungkinkan. Hal ini dengan dukungan ketersediaan lahan, dan dukungan Pemkab Purbalingga yang melakukan percepatan pembangunan infrastruktur pendukung serta dukungan pemkab sekitarnya," katanya.

Dia juga mengatakan, pemerintah telah mengoperasikan sejumlah bandara baru hingga akhir tahun 2016 lalu. Sedangkan tahun 2017 ini direncanakan ada dua bandara baru lagi.

"Pengoperasian ini dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa bandara," katanya.

Dua bandara baru yang akan dioperasikan tahun 2017 yakni Werur (Papua Barat) dan Muara Teweh (Kalimantan Tengah).

"Pembangunan dan pengoperasian bandar udara baru itu akan mempermudah pergerakan orang dari satu titik ke titik yang lain dari bebagai daerah," katanya.


Pewarta :
Editor: M Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2025