Logo Header Antaranews Jateng

Densus Tangkap Seorang Pria di Bandara Juanda Setelah Aksi Teroris di Tuban

Minggu, 9 April 2017 08:27 WIB
Image Print
Petugas mendorong kereta jenazah yang berisikan jenazah terduga teroris dari Desa Beji, Kabupaten Tuban ketika tiba di ruang Kompartemen Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, Surabaya, Sabtu (8/4). Petugas gabungan dari Polres Tuban, Brimo
Surabaya, ANTARA JATENG - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror mengamankan seorang pria penumpang pesawat dari Kuala Lumpur, Malaysia, di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Sabtu yang dicurigai terlibat jaringan ISIS.

Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera yang ditemui di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Sabtu malam mengatakan, pria yang diamankan berinisial MNU adalah warga Pasuruan, Jawa Timur.

"Memang ada satu pria yang diamankan di Bandara Juanda. Polisi hingga kini masih memeriksa orang yang dicurigai itu," kata Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan itu.

Barung menjelaskan, penjemputan dilakukan oleh Tim Densus 88.

Sebelumnya pria tersebut diamankan petugas bandara setelah melewati bagian imigrasi dan pemeriksaan barang bea cukai.

"Sampai saat ini masih kami dalami. Sabar, baru juga tadi sore sekitar pukul 15.30 WIB diamankan," ujarnya.

Dengan rangkaian peristiwa penangkapan dan penembakan teroris yang terjadi di Jatim selama dua hari berturut-turut, Barung mengatakan, pihak kepolisian kini meningkatkan kewaspadaan.

"Kami telah meningkatkan keamanan di daerah-daerah yang sekiranya rawan," tuturnya.

Pada hari yang sama, di Tuban petugas gabungan dari Polres Tuban, Brigade Mobil (Brimob) dan TNI menembak mati terduga teroris saat kontak senjata pukul 17.00 WIB.

Terduga teroris sempat menembak salah seorang anggota Satlantas Polres Tuban saat mobilnya dihentikan petugas kepolisian di jalur Tuban arah Semarang, di Desa Beji, Kabupaten Tuban. Peristiwa itu terjadi ketika dilakukan kegiatan pengamanan pascapenangkapan teroris di Lamongan, Jawa Timur, Jumat (7/4).

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025