Digagas, Komunitas Alumni Siswa Mengenal Nusantara
Minggu, 30 Juli 2017 23:22 WIB
"Untuk komunitas alumni SMN, nanti diisiasi Kementerian BUMN," kata Ketua Panitia SMN dari Jateng Lilik Hardiyanto, usai pisah sambut peserta SMN dari Bengkulu dan Jawa Tengah, di Semarang, Minggu malam.
Program SMN merupakan program pertukaran siswa antarprovinsi yang diinisiasi Kementerian BUMN yang dilaksanakan oleh jajaran BUMN di bawahnya, dan tahun ini sudah memasuki kali ketiga pelaksanaan.
Tahun ini, Jateng kedatangan sebanyak 20 siswa yang mewakili Bengkulu ke Jateng itu diinisiasi oleh tiga BUMN, yakni PT Asuransi Jiwasraya, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), dan Perum LKBN ANTARA.
Sebaliknya, lima BUMN, yakni PT Pertamina, PTPN IX, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Tamn Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, serta PT Bahana mengirim siswa Jateng ke Bengkulu.
Diakuinya, keberadaan semacam komunitas untuk mewadahi para siswa yang pernah menjadi peserta SMN sangat diperlukan untuk membentuk jejaring, apalagi sampai saat ini sudah tiga kalinya SMN dilaksanakan.
"Ya, nanti akan dibuatkan semacam grup khusus untuk tindak lanjut dari program SMN ini," kata Lilik yang juga Officer CSR and PKBL PT Pertamina Marketing Operation Region IV Jateng-DI Yogyakarta
Chandra J. Pangastu selaku CSR and SMEPP Planning and Quality Assurance Manager PT Pertamina menambahkan program SMN mengutamakan tumbuhnya rasa cinta nusantara dengan beragam kekayaan alam dan kebudayaannya.
"Para peserta dari masing-masing daerah diajak bertukar tempat selama satu minggu. Seperti dari Jateng ke Bengkulu, dan sebaliknya. Harapannya, menjadikan bekal wawasan dan kecintaan terhadap NKRI," katanya.
Sementara itu, Muhammad Zamkhani selaku Direktur SDM dan Umum PT Asuransi Jiwasraya mengingatkan para peserta SMN merupakan siswa terpilih dari sekian juta siswa SMA dan SMK yang ada di kedua provinsi.
Artinya, kata dia, para peserta memiliki keunggulan yang bisa ditularkan kepada kawannya, diperkaya dengan pengalaman dan wawasan yang didapatkannya dari program pertukaran pelajar antarprovinsi tersebut.
"Mereka ini menjadi bibit unggul provinsi yang harus dijalin dalam suatu jaringan. Mereka bisa saling berbagi, `sharing`, dan mengenal pengetahuan dan kebhinnekaan yang menjadi kekayaan Indonesia," pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan itu, para perwakilan BUMN yang menjadi inisiator program SMN di Jateng dan Bengkulu, termasuk dari Perum LKBN ANTARA yang diwakili A Zaenal Muttaqin selaku Kepala Biro ANTARA Jateng. ***4***
(U.KR-ZLS/B/B015/B015) 30-07-2017 22:34:45
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025