Lulusan Akbid Langsung Diterima di Puskesmas
Rabu, 23 Agustus 2017 19:20 WIB
"Ketiga lulusan terbaik, tidak perlu berpikir soal pekerjaan karena mereka akan diterima langsung di BLUD Puskesmas," kata Bupati Kudus Musthofa pada wisuda Akbid ke-XVII dan akad sumpah janji profesi di Kudus, Rabu.
Untuk itu, dia mempersilakan, ketiga lulusan Akbid terbaik tersebut untuk menyiapkan persyaratan yang dibutuhkan.
Ia berharap pekan depan ketiganya sudah bisa mulai kerja di salah satu BLUD Puskesmas di Kudus.
"Lulusan yang lain tidak perlu berkecil hati karena masih bisa diterima kerja di sejumlah tempat layanan kesehatan milik Pemkab Kudus," ujarnya.
Hanya saja, lanjut dia, mereka harus mengikuti seleksi terlebih dahulu.
Meskipun demikian, dia meminta, para lulusan Akbid Pemkab Kudus tidak perlu khawatir dalam mencari pekerjaan.
"Jangan khawatir, Pemkab Kudus memiliki rumah sakit dan Puskesmas," ujarnya.
Ia mengatakan, sebagai bentuk dukungan dan profesionalisme dalam pengelolaan pendidikan, maka lulusan Akbid Pemkab Kudus akan diprioritaskan diterima kerja di rumah sakit maupun Puskesmas.
Sementara itu, Direktur Akbid Pemkab Kudus Trisno Suwandi mengungkapkan, jumlah mahasiswa yang diwisuda sebanyak 25 orang dan tiga di antaranya ditetapkan sebagai wisudawati terbaik karena memperoleh indeks prestasi kumulatif (IPK) tinggi.
Ketiganya, yakni Ika Suryani Arifianti mendapatkan IPK 3,73, Noor Azizah mendapatkan IPK 3,68 dan Susi Rohmawati dengan IPK 3,62.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Joko Dwi Putranto mengungkapkan, sesuai intruksi bupati Kudus, maka lulusan Akbid Pemkab Kudus akan diusakan agar diterima kerja di salah satu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas di Kudus.
Nantinya, kata dia, ketiganya akan diterima sebagai pegawai kontrak.
Sementara itu, Koordinator Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah Dwi Yuwono Puji Sugiharto mengingatkan, lulusan Akbid Pemkab Kudus agar selalu berfikir kreatif dengan berbekal keahlian yang dimilikinya.
"Perilaku kreatif tidak pernah mengalami jalan buntu, karena selalu ada jalan alternatif," ujarnya.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025