Pengrajin Solo siap pasarkan lurik melalui Inacraft
Jumat, 23 Maret 2018 21:09 WIB
"Saya sangat antusias mengikuti acara ini karena saya ingin suatu saat bisa melakukan ekspor ke luar negeri," katanya di Solo, Jumat.
Ia mengatakan saat ini baru melayani penjualan di pasar dalam negeri, meski demikian untuk penjualannya sudah sampai ke luar pulau, salah satunya Pulau Sumatera.
Untuk produk yang dibuatnya dengan bahan baku kain lurik tersebut beranekaragam, di antaranya tas dan skraf. Selain itu, ia juga mencoba mengkreasikan kain lurik untuk dibuat kalung dan anting.
Wanita yang akrab dipanggil Oca ini mengatakan untuk harga produk yang dijualnya mulai dari Rp5.000 hingga Rp200.000/produk.
Sementara itu, untuk memperkaya produk yang dihasilkan, tak jarang warga Mojosongo, Surakarta ini bertukar jenis kerajinan tangan dengan konsumennya.
"Ini untuk mengembangkan kreasi, seperti misalnya saat ini saya sedang tertarik dengan Ulos dari Padang yang pada tiap benang yang ditenunnya mengandung emas asli. Untuk selembar kain kecil saja harganya mencapai Rp500 ribu," katanya.
Mengenai penjualan yang dilakukan saat ini, ia memanfaatkan penjualan langsung hingga media sosial.
"Kalau penjualan langsung saya memasarkan di `Night Market Ngarsopuro` dan `car free day`. Untuk dua hari berjualan saya bisa menjual hingga 200 produk," katanya.
Sementara itu, terkait persiapannya mengikuti Inacraft 2018, ia berencana membawa 1.000 produk dengan berbagai macam item.
"Saya juga baru saja ditunjuk oleh Dinas Koperasi dan UMKM, mudah-mudahan saya bisa membuat 1.000 produk untuk dibawa ke Inacraft," katanya.
Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2024