Menteri Pariwisata akan buka Festival Pacu Jalur
Selasa, 7 Agustus 2018 12:10 WIB
Kuantan Singingi (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau bersama masyarakat mulai membangun fasilitas pendukung untuk pergelaran Festival Pacu Jalur (FPJ) di Tepian Narosa Kota Teluk Kuantan, sehingga penonton dapat menikmati hiburan seni budaya dengan baik.
"Tribun yang dibangun akan lebih representatif, membuat penonton lebih nyaman," kata Wakil Bupati Kuantan Singingi Halim di Teluk Kuantan, Selasa.
Ia mengatakan, masyarakat yang hadir menyaksikan Festival seni budaya diperkirakan bisa mencapai ratusan ribu orang dari berbagai daerah, sehingga dibutuhkan fasilitas yang lebih baik dan tribun komersil yang bisa dijangkau oleh warga serta dengan biaya rendah.
Pesta seni budaya tahunan yang bakal digelar pada 29 Agustus hingga 1 September mendatang itu, akan lebih meriah dan lebih sukses dari tahun sebelumnya, karena lebih optimal serta didukung penuh pihak provinsi maupun pusat, dan ada pergerakan ekonomi pada saat acara dilaksanakan.
"Sesuai rencana, Menteri Pariwisata yang akan hadir langsung dan membuka acara festival," ujarnya.
Menurut Wakil Bupati, dengan adanya perbaikan jembatan, turap serta pembangunan tribun umum maupun komersial akan mendukung kegiatan lebih sukses lagi dari tahun sebelumnya, karena panitia pun sudah mempersiapkan secara matang program tersebut.
Salah satu Dosen Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) IR Nariman Hadi MMA mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tahunan festival seni budaya Kuansing tahun 2018 yang sudah menasional tersebut.
"Masyarakat bukan saja hadir menyaksikan Festival Pacu Jalur (FPJ) tetapi juga suguhan seni lain seperti randai, lomba menyanyi, berbalas pantun dan pergerakan ekonomi," ujar Nariman.
Nariman mengatakan, sudah saatnya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo hadir dan membuka acara festival nasional Kuansing tersebut, karena acara seni ini sudah berumur ratusan tahun, sebuah seni bernilai tinggi yang dilestarikan secara berkesinambungan, dan ada nilai kelangkaan.
Pemerintah Daerah (Pemda) Kuansing, kata dia, sudah saatnya juga melengkapi fasilitas yang dibutuhkan, setidaknya perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana seperti WC, tempat ibadah, dan taman bermain. (Editor : Fitri Supratiwi).
"Tribun yang dibangun akan lebih representatif, membuat penonton lebih nyaman," kata Wakil Bupati Kuantan Singingi Halim di Teluk Kuantan, Selasa.
Ia mengatakan, masyarakat yang hadir menyaksikan Festival seni budaya diperkirakan bisa mencapai ratusan ribu orang dari berbagai daerah, sehingga dibutuhkan fasilitas yang lebih baik dan tribun komersil yang bisa dijangkau oleh warga serta dengan biaya rendah.
Pesta seni budaya tahunan yang bakal digelar pada 29 Agustus hingga 1 September mendatang itu, akan lebih meriah dan lebih sukses dari tahun sebelumnya, karena lebih optimal serta didukung penuh pihak provinsi maupun pusat, dan ada pergerakan ekonomi pada saat acara dilaksanakan.
"Sesuai rencana, Menteri Pariwisata yang akan hadir langsung dan membuka acara festival," ujarnya.
Menurut Wakil Bupati, dengan adanya perbaikan jembatan, turap serta pembangunan tribun umum maupun komersial akan mendukung kegiatan lebih sukses lagi dari tahun sebelumnya, karena panitia pun sudah mempersiapkan secara matang program tersebut.
Salah satu Dosen Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) IR Nariman Hadi MMA mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tahunan festival seni budaya Kuansing tahun 2018 yang sudah menasional tersebut.
"Masyarakat bukan saja hadir menyaksikan Festival Pacu Jalur (FPJ) tetapi juga suguhan seni lain seperti randai, lomba menyanyi, berbalas pantun dan pergerakan ekonomi," ujar Nariman.
Nariman mengatakan, sudah saatnya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo hadir dan membuka acara festival nasional Kuansing tersebut, karena acara seni ini sudah berumur ratusan tahun, sebuah seni bernilai tinggi yang dilestarikan secara berkesinambungan, dan ada nilai kelangkaan.
Pemerintah Daerah (Pemda) Kuansing, kata dia, sudah saatnya juga melengkapi fasilitas yang dibutuhkan, setidaknya perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana seperti WC, tempat ibadah, dan taman bermain. (Editor : Fitri Supratiwi).
Pewarta : Asripilyadi
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024