Pascakecelakaan, Angkasa Pura dukung "ramp check"
Rabu, 7 November 2018 18:57 WIB
"Memang kalau `ramp check` sudah terjadwal dilakukan oleh Kemenhub di momentum tertentu, seperti jelang arus mudik dan balik Lebaran, jelang libur akhir tahun, dan haji," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Surakarta Abdullah Usman di Solo, Rabu.
Ia mengatakan "ramp check" tersebut dilakukan dengan objek bandara maupun maskapai penerbangan.
"kecelakaan ini `ramp check` kembali dilakukan, dimulai dari Bandara Cengkareng, baru kemudian ke bandara-bandara lain," katanya.
Selain itu, dikatakannya, setiap maskapai penerbangan sudah memiliki perusahaan rekanan dalam rangka perawatan maskapai.
"Jadi kalau ada masalah sedikit saja sudah langsung `take over` ke rekanan tersebut," katanya.
Sementara itu, meski pemerintah melakukan berbagai langkah antisipasi, dikatakannya, akan menjadi tidak optimal jika tidak ada dukungan dari masyarakat.
"Lagi-lagi manusianya, di sini bukan hanya pilot tetapi juga penumpang. Bagaimana penumpang bisa mengikuti aturan yang diberlakukan, misalnya aturan membawa "powerbank" dan laptop," katanya.
Adapun, dikatakannya, "powerbank" dengan daya lebih dari 100Wh tetapi tidak lebih dari 160 Wh harus mendapat persetujuan dari maskapai untuk dibawa dengan maksimal dua unit/penumpang.
Sedangkan untuk "powerbank" dengan daya lebih dari 160 Wh dilarang dibawa ke dalam pesawat udara.
"Kalau untuk laptop, imbauannya diletakkan di luar, jadi jangan di bagasi. Selain itu juga harus dicek `on` dan `off`-nya," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025