Mau usul untuk pembangunan Jateng 2021, begini caranya
Minggu, 12 April 2020 17:35 WIB
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Aribowo dalam keterangan pers di Semarang, Minggu menjelaskan sebelum wabah Corona atau COVID-19 melanda, Musrenbang tingkat provinsi merupakan gawe besar untuk menyerap aspirasi sekaligus ajang silaturahmi pemerintah dan warganya.
"Namun, dengan kebijakan pembatasan pertemuan guna mengurangi persebaran Corona, acara tersebut dialihkan secara penuh melalui media dalam jaringan (daring atau online). Musrenbang online ini, sekaligus juga menggantikan yang konvensional. Kalau biasanya Pak Gubernur datang, ini tidak. Sebagai gantinya, kami sudah menyebar surat penyelenggaraan Musrenbangprov seperti biasa, plus disertakan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2021," katanya
Selain itu, lanjut Prasetyo, dokumen tersebut juga diupload dan bisa diunduh pada website Bappeda dan situs revisirkpd.jatengprov.go.id dan dari dokumen yang dikirimkan bisa memberi masukan untuk revisi RKPD tahun 2021.
Prasetyo menambahkan masyarakat dapat memberikan usulannya secara online dengan cara yang mudah yakni, warga tinggal masuk pada website rembugan.jatengprov.go.id untuk menyampaikan usulan, sementara untuk saran pada RKPD 2021 bisa masuk melalui website revisirkpd.jatengprov.go.id.
Di laman tersebut, tambahnya, masyarakat bisa mengusulkan program atau kegiatan bagi Jawa Tengah pada tahun depan dengan syarat masyarakat harus memberikan identitas berikut nomor kontak yang bisa dihubungi.
"Warga Jateng silakan usul. Nantinya, kami yang akan memverifikasi. Usulan dari masyarakat ini akan diteruskan dan ditindaklanjuti oleh instansi apa. Apakah di ranah desa, kabupaten/ kota, provinsi ataupun pusat," katanya.
Baca juga: Anak sampaikan aspirasi pembangunan lewat musrenbang
Prasetyo menjelaskan prioritas pembangunan di Jawa Tengah pada 2021 meliputi empat bidang utama yakni, peningkatan, percepatan, pengurangan kemiskinan, dan pengangguran.
Kedua, peningkatan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia Jawa Tengah, penguatan kapasitas dan daya saing ekonomi rakyat dan pemantapan tata kelola pemerintahan dan kondusivitas wilayah serta peningkatan kapasitas fiskal daerah.
Capaian pertumbuhan pembangunan di Jateng cukup menggembirakan di antaranya dengan menurunnya angka kemiskinan di Jawa Tengah dari 3,74 juta menjadi 3,68 juta jiwa, atau 63.830 jiwa berhasil dientaskan dari jurang kemiskinan. (Kom)
Baca juga: Ganjar: Hadapi Revolusi Industri 4.0 harus dengan revolusi
Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2025