Pengrajin bendera di Solo dapat pesanan besar jelang HUT Ke-76 RI
Selasa, 3 Agustus 2021 05:18 WIB
"Pesanan bendera dan umbul-umbul merah putih menjelang HUT Kemerdekaan RI mengalami peningkatkan mulai tanggal 1 Agustus hingga sekarang," kata Nurhadi (66), seorang perajin bendera "Nugroho", di Jalan Dr Rajiman 652 Solo, Senin.
Permintaan bendera Merah Putih pada Juli 2021 rata-rata mencapai 50 potong per hari, dan mulai Minggu (1/8) hingga saat ini, rata-rata meningkat hingga 80 potong per hari.
Baca juga: Rutan Kudus usulkan 98 napi peroleh remisi HUT Kemerdekaan RI
Dibantu tiga tenaga penjahit, ia rata-rata mampu memproduksi sebanyak 60 potong bendera dan 30 potong umbul-umbul. Masyarakat mulai ramai membeli bendera pada Minggu (1/8), karena ada imbuan pemerintah agar masyarakat untuk memasang bendera di rumahnya masing-masing pada tanggal 1 Agustus hingga 17 Agutus.
"Selama Juli mampu menjual bendera dan umbul-umbul sekitar 1.500 potong, dan bulan ini diperkirakan meningkat mencapai 2.400 potong," kata Nurhadi.
Soal harga bendera bervariasi tergantung ukurannya, jika yang pesanan besar yakni 120 x 180 cm bisa dijual Rp65.000 per potong, ukuran kecil 60 x 90 cm hanya Rp25.000 per potong, untuk umbul-umbul bisa hanya ditawarkan Rp30.000 per potong.
"Saya juga menyiapkan bendera ukuran kecil untuk kendaraan bermotor roda empat yang dijual hanya Rp2.000 per potong," ujarnya.
Nurhardi mengaku menggeluti bisnis pembuatan bendera dan umbul-umbul sejak 20 tahun yang lalu hingga sekarang. Hasilnya cukup lumayan karena momen HUT Kemerdekaan RI ini, banyak datang pesanan dari berbagai daerah.
Usaha kerajinan bendera tersebut pada masa pandemi saat ini, kata dia, memang ada penurunan sekitar 20 persen dibanding sebelum pandemi. Pada hari-hari biasa sebelum pandemi rata-rata mampu menjual mencapai 100 potong per hari, tetapi pada pandemi dan pemberlakukan PPKM sekitar 80 buah per hari.
"Permintaan bendera merah putih ini, akan berlangsung hingga hari H Kemerdekaan RI pada 17 Agustus," katanya.
Soal kualitas bendera, kata dia, produksinya lebih halus, variatif, dan harga terjangkau, sehingga banyak pelanggan yang merasa puas. Bahan baku kain mudah dicari dan tidak ada kendala di Solo dengan jenis peles, karena daerah ini salah satu sentra produksi tekstil di Jawa Tengah.
"Bahan kain jenis peles banyak dijumpai di pasar-pasar kain seperti Klewer dan Beteng Trade Center," katanya.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor:
Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024