Hardiknas, Gubernur dan BPJAMSOSTEK serahkan santunan ke ahli waris guru
Selasa, 2 Mei 2023 14:43 WIB
Selain kepada ahli waris Rina Irmawati, santunan Jaminan Kematian juga diserahkan kepada ahli waris dari Pujiono yang sebelumnya berprofesi sebagai penjaga sekolah di SMKN 1 Pati.
Penyerahan santunan diserahkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Cahyaning Indriasari, pada momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 bertempat di Kantor Gubernuran Jateng Jalan Pahlawan Semarang, Selasa (2/5/2023).
Besaran santunan masing-masing Rp42 juta dan diterima Nur Kholik (suami dari Rina Irawati) dan Tati Nurhayati (istri dari Pujiono).
Total santunan tersebut terdiri dari santunan kematian sebesar Rp20 juta, biaya pemakaman Rp10 juta, dan santunan berkala Rp12 juta.
Cahyaning Indriasari mengatakan penyerahan santunan tersebut merupakan salah satu wujud nyata Negara hadir bagi para pekerja saat mengalami risiko termasuk kematian.
"Kami berharap semakin banyak para pekerja dari unsur guru hingga penjaga sekolah yang belum terdaftar bisa dapat segera mendaftarkan diri," kata Naning, panggilan akrab Cahyaning Indriasari.
Naning menegaskan dengan pekerja terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka akan terlindungi saat terjadi risiko yang tidak diinginkan baik itu kecelakaan kerja sampai dengan kematian.
"Dengan ter-cover oleh BPJS Ketenagakerjaan, maka akan mengurangi potensi lahirnya warga miskin baru karena risiko akibat kerja yang dihadapi," kata Naning.
Naning menjelaskan iuran untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan pun sangat terjangkau yakni mulai Rp16.800 untuk Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
Sementara untuk total program yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan selain JKM dan JHT yakni Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Dalam kesempatan tersebut istri almarhum Pujiono, Tati Nurhayati, yang berasal dari Desa Sidokerto, Kabupaten Pati, mengatakan suaminya sebagai tenaga honorer di SMKN 1 Pati meninggal karena sakit dan mendapatkan santunan JKM.
''Kami sangat senang mendapatkan santunan ini, karena sangat bermanfaat untuk meneruskan biaya pendidikan anak-anak. Selain itu sisanya bisa untuk modal berjualan, menambah ekonomi keluarga,'' katanya seusai menerima bantuan JKM. ***
Pewarta : ksm
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2025