Gerakan "One Day One Endog" di Jateng, cegah anak terkena stunting
Kamis, 10 Agustus 2023 10:00 WIB
"Penurunan stunting untuk siapa to, ya untuk mereka sebetulnya. Jadi kalau ada kesadaran berbagi, gotong royong dari mereka (remaja, red.), itu bagus banget," kata Hasto.
Remaja di Jawa Tengah dalam hal ini Genre kab/kota dan tingkat Jateng, lanjut Hasto, mengawali gerakan untuk berbagi, peduli dalam penanganan stunting, dan diharapkan langkah tersebut bisa menjadi contoh untuk wilayah lain agar melakukan aksi sama.
Untuk mengatasi masalah mendasar seperti kemiskinan juga stunting, dibutuhkan dukungan dari masyarakat. Keterlibatan masyarakat, termasuk remaja yang menjadi kakak asuh, itu penting agar penurunan tengkes bisa lebih cepat.
Workshop tersebut sangat penting bagi Genre karena bisa menjadi bekal untuk berbagi ilmu kepada teman sebaya yang ada di lingkungan tempat tinggal.
Apalagi tidak sedikit dari mereka yang bergabung dalam Genre karena berasal dari lingkungan yang tidak dalam kondisi baik atau bahkan ada yang menjadi korban sehingga ada keinginan kuat dari mereka untuk bisa menerapkan berbagi kepedulian atau sharing is caring dari bekal ilmu yang didapat.
Dari ilmu yang didapat dengan bergabung dalam Genre, mereka bisa menjadi duta, figur, atau role model, dan bisa merangkul teman sebaya sekitar, sehingga pesan yang ingin disampaikan lebih mengena.
“Bukan benar atau salah, melainkan kami hadir sebagai jalan tengah. Banyak kasus dianggap biasa seperti hamil di luar nikah atau ada anak usia 10 tahun mengonsumsi minuman keras. Pada kasus seperti itu, kami tentu tidak bisa sekadar teori,” kata Niko.
Untuk masuk dalam permasalahan tersebut, Genre mengaku mencari cara yang menyenangkan (fun) agar edukasi bisa mengena. Termasuk edukasi mengenai tidak nikah dini sampai dengan penanganan stunting.
Semakin tinggi tingkat kesadaran dari remaja salah satunya dengan bergabung dalam Genre, tentu akan kian banyak remaja yang memiliki sehat jiwa dan raga, menunda pernikahan dini, remaja berprestasi, dan kreatif sesuai dengan mars mereka.
Keterlibatan para remaja menjadi kakak asuh membuktikan mereka mau bertindak konkret dalam menyiapkan generasi berkualitas pada masa mendatang.
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024