Logo Header Antaranews Jateng

Mahasiswa lakukan digitalisasi pada 4.055 UMKM di Indonesia

Senin, 25 September 2023 14:05 WIB
Image Print
Senior Manager Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) Sri Widayati (tiga dari kanan) menyerahkan piagam penghargaan Muri kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr Jebul Suroso di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, Kabupaten Banyumas, Senin (25/9/2023). ANTARA/Sumarwoto
Purwokerto (ANTARA) - Ribuan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melakukan digitalisasi terhadap 4.055 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di berbagai wilayah Indonesia.

Kegiatan digitalisasi berupa pembuatan titik lokasi UMKM terbanyak melalui aplikasi tersebut berhasil tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai rekor ke-11.247 yang pencatatannya dilakukan di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Banyumas, Senin.

Senior Manager Muri Sri Widayati mengatakan kegiatan pembuatan titik lokasi UMKM terbanyak melalui aplikasi oleh mahasiswa baru tersebut merupakan rekor baru yang tercatat di Muri.

"Jumlah yang diusulkan ke kami sebanyak 4.000 titik, namun realisasinya mencapai 4.055 titik," jelasnya.

Ia mengatakan saat sekarang era digitalisasi terus berkembang pesat, sehingga kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa baru tersebut akan membantu para pelaku UMKM dalam memaksimalkan media sosial sebagai sarana promosi lapaknya.

Menurut dia, hal itu juga sejalan dengan program Rumah UMKM yang dicanangkan oleh perguruan tinggi tersebut.

"Maka kami berharap bakal lahir banyak wirausaha muda berbasis kampus dan anak muda, sehingga nantinya akan banyak generasi yang menyiapkan lowongan pekerjaan, bukan lagi sebagai generasi yang mencari kerja," ungkapnya.

Dalam kesempatan terpisah, Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan kegiatan tersebut menjadi bagian dari penyambutan 5.160 mahasiswa baru program diploma dan sarjana yang berasal dari dalam maupun luar negeri atau 13 negara.

Melalui momentum tersebut, kata dia, pihaknya ingin menunjukkan bahwa perguruan tinggi itu kuat pada proses digitalisasi serta membekali mahasiswa dengan kewirausahaan dan ramah terhadap UMKM.

"Hari ini kami sangat mengapresiasi mahasiswa baru mendapatkan anugerah dari Museum Rekor Dunia Indonesia untuk peletakan titik digital pelaku UMKM sebanyak 4.055 di seluruh Indonesia," jelasnya.

Menurut dia, hal itu merupakan kontribusi besar supaya UMKM semakin jaya dan pihaknya tidak hanya membekali mahasiswa dengan ilmu, juga mereka mencoba untuk bisa bermanfaat terhadap sesama.

Lebih lanjut, dia mengatakan peletakan titik lokasi UMKM secara digital itu sangat bermanfaat bagi pemangku kepentingan maupun konsumen yang akan mengakses UMKM.

"Kemudian titik itu ketika akan digunakan untuk pengurusan izin dan sebagainya juga sudah otomatis ada di situ. Inilah pentingnya mereka juga akan terkoneksi dengan perizinan, terkoneksi dengan promosi produk, dan juga letak ketika nanti mereka perlu untuk dimobilisasi dan dikondisikan lokasinya," katanya.

Rektor mengatakan jumlah titik lokasi UMKM yang telah dilakukan digitalisasi oleh mahasiswa tersebut tidak menutup kemungkinan akan bertambah dan khusus yang berada di Banyumas baru sekitar 500 UMKM. 


Baca juga: Mangkunegara X : Kolaborasi faktor kunci UMKM berkembang

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024