Logo Header Antaranews Jateng

Makam Wali Depok sebagai cagar budaya

Kamis, 16 November 2023 07:51 WIB
Image Print
Bupati Demak Eisti'anah didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak Haris Wahyudi Ridwan menyerahkan SK penetapan Makam Wali Depok sebagai cagar budaya kepada Kepala Desa Kramat Nur Hidayati di kompleks makam, Rabu (15/11/2023). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Demak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menetapkan Makam Wali Depok di Desa Kramat, Kecamatan Dempet sebagai cagar budaya karena keberadaan makam tersebut diperkirakan pada abad ke-16 hingga 17.

"Dalam menetapkan Makam Wali Depok ini tidak asal, melainkan ada penelitian terlebih dahulu," kata Bupati Demak Eisti'anah didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak Haris Wahyudi Ridwan setelah peresmian Makam Wali Depok sebagai cagar budaya di Demak, Rabu.

Peresmian Makam Wali Depok sebagai cagar budaya ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Demak Eisti'anah di depan pintu masuk makam itu. 

Makam Wali Depok, kata dia, ada kaitan dengan era Kerajaan Majapahit sehingga dengan penetapan sebagai cagar budaya akan semakin terungkap sejarahnya di Demak.

Setidaknya, kata dia, generasi penerus mengerti sejarah di Kabupaten Demak sehingga informasi tersebut bisa terus berlanjut hingga anak cucu.

"Jumlah cagar budaya di Kabupaten Demak saat ini cukup banyak, semoga bisa ditangkap sebagai sebuah potensi untuk dijadikan destinasi wisata baru," ujarnya.

Ia berharap, nantinya bisa dibuat paket wisata dan dipromosikan kepada masyarakat luas sehingga yang dikenal tidak hanya Masjid Agung Demak dan makam raja-raja, serta Makam Sunan Kalijaga.

Ia juga berkesempatan masuk ke makam yang memiliki pintu gapura lebih rendah dari ketinggian orang dewasa.

Di salah satu nisan di makam istri Wali Depok, terdapat tulisan jawa kuno dalam bentuk ukir jenis trapesium terbalik.

Di dalam bangunan yang disebut cungkup, terdapat tiga makam, yakni makam Wali Depok, istrinya, dan abdi dalem.

Selain itu, ada bangunan lain yang dijadikan tempat pengungsian serta tempat istirahat.

Kepala Desa Kramat Nur Hidayati mengaku berterima kasih atas penetapan sebagai cagar budaya sehingga bisa semakin dikenal masyarakat luas.

"Kami juga akan mengupayakan agar Makam Wali Depok bisa jadi destinasi wisata baru di desa kami, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan warga," ujarnya. 

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024