Logo Header Antaranews Jateng

SD Kuningan 03 Semarang libatkan orang tua dalam pendidikan

Kamis, 14 Desember 2023 16:50 WIB
Image Print
Kepala SD Kuningan 03 Semarang Martini foto bersama dengan pewakilan orang tua murid. SD Kuningan 03 Kota Semarang melibatkan orang tua dalam pendidikan peserta didik karena keberhasilan pendidikan di sekolah. ANTARA/Ist
Semarang (ANTARA) - SD Kuningan 03 Kota Semarang melibatkan orang tua dalam pendidikan peserta didik karena keberhasilan pendidikan di sekolah bukan hanya menjadi tanggung jawab guru dan peserta didik, melainkan juga menjadi tanggung jawab orang tua. 

Pelibatan orang tua dalam pendidikan peserta didik, kata Kepala SD Kuningan 03 Semarang Martini, tidak sekadar melalui group Whatsapp sebagai media untuk saling berkomunikasi serta menyampaikan informasi tentang kegiatan sekolah dan perkembangan peserta didik, tetapi juga dengan mengundang orang tua ke sekolah.

“Di awal semester saya mengundang wakil orangtua di setiap kelas untuk mensosialisasikan program P5 dan menggali informasi tentang keaktifan orangtua dalam paguyuban kelas,” kata Martini yang juga Fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation dan Guru Penggerak, di Semarang, Kamis (14/12).

Kurikulum merdeka yang diterapkan di kelas I dan IV dengan program P5, lanjut Martini, mensyaratkan peran serta orangtua dalam membentuk karakter peserta didik sesuai profil pelajar pancasila. 

“Orangtua diberikan informasi tentang tema sampai rincian kegiatan serta jadwal dalam program P5 yang akan dilaksanakan. Dari koordinasi program tersebut orangtua memahami kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh peserta didik dan peran orangtua dalam kegiatan P5,” katanya.

Martini menjelaskan pada tahun pertama pelaksanaan program P5 kelas I mengambil judul Bhinneka Tungal Ika dan dilaksanakan untuk mengenal keberagaman yang ada di Indonesia, mulai bahasa daerah, lagu, tarian, dan pakaian adat. Pengenalan tersebut dibantu oleh orang tua peserta didik masing-masing, sedangkan kelas IV belajar tentang kewirausahaan dengan membuat dan menjual jajanan pasar yang dalam prosesnya didampingi orangtua.

Kerja sama dengan orangtua berlanjut sampai pada kegiatan presentasi hasil program kegiatan P5. Sekolah dan orangtua berkolaborasi menyusun rencana kegiatan presentasi. Orangtua menyiapkan peserta didik serta sarana dan prasarana untuk kegiatan presentasi produk hasil pembelajaran P5 dan kelas I menampilkan tari Pelajar Pancasila sementara kelas IV mengadakan bazaar makanan tradisional bagi seluruh warga sekolah.

“Sekolah mencoba membangun komunikasi dua arah dengan orangtua murid. Kegiatan pembelajaran bermakna yang dilakukan di sekolah selalu saya bagikan kepada orang tua melalui grup, sehingga orang tua mengetahui perkembangan peserta didik di sekolah. Guru kelas aktif menginformasikan tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik agar orang tua ikut memantau kesiapan peserta didik dari rumah. Kegiatan ini dapat  meningkatkan semangat belajar mereka,” katanya.

Martini menegaskan bahwa pendidikan adalah tanggungjawab bersama sekolah dan orangtua. Menjalin komunikasi yang baik dan menumbuhkan kesadaran bersama orangtua dapat menjadi motivasi dan semangat dalam mewujudkan tujuan pendidikan di sekolah. Kerjasama dan kerja keras dengan tulus ikhlas akan memberikan hasil yang baik

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024