Logo Header Antaranews Jateng

Menteri PU : Bangun bendungan tidak hanya untuk sawah

Minggu, 17 November 2024 07:17 WIB
Image Print
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo (tengah) memperhatikan pemaparan tentang pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta dari Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief (kiri) dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Miftachul Munir (kanan) di Gerbang Tol Prambanan, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (16/11/2024). Dalam kunjungannya, Dody Hanggodo memastikan perkembangan pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta ruas Klaten-Prambanan ditargetkan selesai pada Desember 2024 dan dapat digunakan untuk tol fungsional. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/Spt.
Magelang (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyampaikan membangun bendungan tidak hanya untuk pengairan sawah, tetapi juga untuk pengendalian banjir.

"Fungsi bendungan sebenarnya tidak hanya ketahanan pangan, ada yang untuk keperluan listrik, dan yang paling utama air baku," katanya usai meninjau irigasi Karangtalun di Kabupaten Magelang, Sabtu.

Ia menyampaikan saat ini tengah mengecek bendung dan bendungan yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum di seluruh Indonesia

"Kebetulan ada acara di Yogyakarta, saya menyempatkan diri melihat Bendung Karangtalun ini," katanya.

Menurut dia salah satu fungsi utama bendung dan bendungan yaitu  untuk ketahanan pangan.

Ia menyebutkan Bendung Karangtalun mengaliri sawah di tiga kabupaten seluas 5.154 hektare yakni di Kabupaten Sleman, Magelang, dan Bantul.

"Kita mau fokuskan untuk mengoptimalkan apa yang kita punya hari ini, kita punya kira-kira 47 bendungan, total sampai 2026 ada 61 bendungan itu saja yang akan kita maksimalkan untuk bisa swasembada pangan paling lambat 2028," katanya.

Ia menyampaikan Kementerian Pekerjaan Umum cuma menyiapkan airnya saja, untuk mengatur tidak kelebihan air atau kekurangan air, kemarau tidak kurang air demikian juga pada musim hujan tidak ada banjir.

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024