Logo Header Antaranews Jateng

Penutupan pasar hewan di Sragen diperpanjang

Jumat, 31 Januari 2025 21:39 WIB
Image Print
Data penyebaran kasus PMK di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat (31/1/2025). Terlihat tidak ada kasus baru PMK di wilayah tersebut. ANTARA/HO-Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen

Sragen (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sragen memperpanjang penutupan pasar hewan untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen drh Suparno di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan perpanjangan penutupan pasar hewan tersebut dilakukan selama dua minggu, yakni tanggal 1-15 Februari 2025.

"Berhubungan dengan penutupan Pasar Hewan Sragen kami sudah mengajukan ke pimpinan dalam hal ini sekda. Sekda sudah menyetujui, tinggal tunggu SE ditutup kembali periode dua mulai 1-15 Februari 2025," katanya.

Ia mengatakan penutupan kembali dilakukan agar kasus PMK di Sragen betul-betul dapat selesai.

"Biar betul-betul clear, pertimbangan Pemkab Sragen biarpun laporan sudah nihil tapi kami lihat daerah sekitar kami, Ngawi, Grobogan, Boyolali masih menyala, kebijakan pimpinan ditutup dua minggu ke depan, sambil dievaluasi perkembangannya," katanya.

Terkait penutupan pasar hewan yang sudah dilakukan sejak 16-31 Januari 2025, dikatakannya, sudah memberikan dampak signifikan pada nihilnya laporan kasus baru PMK.

"Alhamdulilah dalam satu minggu ini kasus PMK di Sragen jauh melandai, tiga hari ini tidak ada laporan kematian. Jadi mulai laporan pertama tanggal 29 Desember 2024 sampai hari ini total kasus yang tercatat 1.368, yang sembuh kan 1.165. Tapi kan sisanya yang mati dan yang dipotong," katanya.

Selama penutupan pasar, dikatakannya, perdagangan sapi antardaerah yang melalui Sragen relatif berhenti total.

"Yang lewat Sragen rata-rata lewat tol. Jadi kami di wilayah exit tol Sragen timur maupun barat kami belum punya cek point, itu kewenangan provinsi. Selama ini cek point pemeriksaan ternak dari provinsi nontol di Banaran, Sragen itu miliknya pemprov. Di wilayah Jawa Tengah yang saya tahu di Banaran, Kabupaten Sragen dan Tanjung, Kabupaten Brebes," katanya.

Sementara itu, selain penutupan pasar, pihaknya juga sudah menggelontorkan sebanyak 12.500 liter disinfektan dan pemberian vaksinasi sebanyak 1.600 dosis.

"Jadi ada 1.600 ekor sapi sehat yang kami vaksin," katanya.

 

 



Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025