ADM Bangun Pusat Litbang di Indonesia
Kamis, 12 Juli 2012 15:14 WIB
"Pembangunan pusat penelitian dan pengembangan membutuhkan waktu hingga tiga tahun dan membutuhkan investasi hingga miliaran rupiah," kata Presiden Direktur PT ADM, Sudirman Maman Rusdi, pada acara pertemuan dengan pihak Kementerian Perindustrian di Jakarta, Kamis.
Sudirman menjelaskan, untuk pembangunan pusat penelitian dan pengembangan akan dimulai pada tahun ini. "Tahap I pembangunan pusat penelitian dan pengembangan akan menelan investasi sebesar Rp150 miliar. Untuk tahap kedua dan ketiga akan menghabiskan dana sekitar Rp500 miliar dan investasi tersebut di luar investasi sebesar Rp2,1 triliun untuk pembangunan pabrik di Karawang," katanya.
Sedangkan Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, mengatakan pengembangan sumber daya alam harus dilakukan agar industri otomotif dalam negeri memiliki keunggulan dibandingkan negara lain.
Untuk Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) diharapkan terus mengalami peningkatan seiring dengan pengembangan model-model baru dalam industri perakitan kendaraan bermotor.
"Sumber Daya Alam yang berkualitas akan membuat industri otomotif dalam negeri mempunyai daya saing dengan negara lain. Agen Pemegang Merek (APM) diharapkan dapat menggunakan TKDN yang besar dengan membuat produk-produk baru," katanya.
Untuk ekspansi APM sangat terkait dengan kemandirian di bidang teknologi. Selain itu, setiap APM yang akan membangun pabrik di dalam negeri, otomatis harus membuat pusat penelitian dan pengembangan.
"Pemerintah menginginkan setiap APM punya kemandirian teknologi serta kesiapan mulai dari `assembling`-nya sampai pusat penelitian dan pengembangannya. Untuk membangun pusat penelitian dan pengembangan, dibutuhkan dana ratusan juta dolar," katanya.
Pewarta : -
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024