Perbaikan Jalan Nasional Wangon-Purworejo Segera Selesai
Selasa, 25 April 2017 19:36 WIB
Sebagian ruas jalan nasional Wangon-Purworejo yang telah dicor beton belum bisa digunakan dua arah sehingga arus kendaraan yang melintas harus bergantian, Selasa (25/4). (Foto: ANTARAJATENG.COM/Sumarwoto)
Purwokerto, ANTARA JATENG - Perbaikan jalan nasional di jalur selatan Jawa Tengah, khususnya ruas Wangon-Purworejo, segera selesai, kata Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksana Jalan Nasional Wangon-Batas Yogyakarta Farman Ali.
"Saat ini sedang dilakukan betonisasi di ruas Wangon-Jatilawang sepanjang 2,8 kilometer dan Sampang-Buntu sepanjang 400 meter karena kerusakan jalan itu sudah terlalu parah. Ketebalan beton 30 centimeter," katanya saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Ia mengaku optimistis betonisasi pada ruas jalan tersebut akan selesai dalam waktu dekat meskipun masih terkendala hujan.
Dia memperkirakan betonisasi pada ruas Wangon-Jatilawang akan selesai pada pertengahan Mei sehingga dapat dilalui kendaraan dari dua arah.
Disinggung mengenai kemungkinan betonasi itu dilakukan di seluruh ruas jalan Wangon-Purworejo, dia mengatakan hingga saat ini belum ada rencana dari pemerintah pusat terkait dengan hal tersebut.
"Paling dilakukan secara bertahap dan diprioritaskan terhadap titik-titik yang rusak parah," katanya.
Farman mengatakan perbaikan ruas jalan nasional Wangon-Purworejo (batas Yogyakarta) akan terus dilaksanakan meskipun betonisasi di beberapa lokasi telah selesai.
"Kami akan terus melakukan perbaikan. Kalau ada yang berlubang, akan kami tambal demi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan, terutama saat arus mudik maupun balik Lebaran," katanya.
Selain betonisasi dan perbaikan ruas jalan nasional, pihaknya juga sedang memperbaiki sebuah jembatan di Prembun, Kabupaten Kebumen berupa penggantian lantai jembatan karena sudah lapuk.
"Insya Allah minggu depan sudah bisa dibuka karena telah dicor," katanya.
Dengan selesainya betonisasi ruas jalan dan penggantian lantai jembatan tersebut, dia mengharapkan arus mudik maupun balik di jalur selatan Jateng, khususnya ruas Wangon-Purworejo, dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar tanpa adanya gangguan jalan rusak ataupun pekerjaan perbaikan jalan.
"Saat ini sedang dilakukan betonisasi di ruas Wangon-Jatilawang sepanjang 2,8 kilometer dan Sampang-Buntu sepanjang 400 meter karena kerusakan jalan itu sudah terlalu parah. Ketebalan beton 30 centimeter," katanya saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Ia mengaku optimistis betonisasi pada ruas jalan tersebut akan selesai dalam waktu dekat meskipun masih terkendala hujan.
Dia memperkirakan betonisasi pada ruas Wangon-Jatilawang akan selesai pada pertengahan Mei sehingga dapat dilalui kendaraan dari dua arah.
Disinggung mengenai kemungkinan betonasi itu dilakukan di seluruh ruas jalan Wangon-Purworejo, dia mengatakan hingga saat ini belum ada rencana dari pemerintah pusat terkait dengan hal tersebut.
"Paling dilakukan secara bertahap dan diprioritaskan terhadap titik-titik yang rusak parah," katanya.
Farman mengatakan perbaikan ruas jalan nasional Wangon-Purworejo (batas Yogyakarta) akan terus dilaksanakan meskipun betonisasi di beberapa lokasi telah selesai.
"Kami akan terus melakukan perbaikan. Kalau ada yang berlubang, akan kami tambal demi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan, terutama saat arus mudik maupun balik Lebaran," katanya.
Selain betonisasi dan perbaikan ruas jalan nasional, pihaknya juga sedang memperbaiki sebuah jembatan di Prembun, Kabupaten Kebumen berupa penggantian lantai jembatan karena sudah lapuk.
"Insya Allah minggu depan sudah bisa dibuka karena telah dicor," katanya.
Dengan selesainya betonisasi ruas jalan dan penggantian lantai jembatan tersebut, dia mengharapkan arus mudik maupun balik di jalur selatan Jateng, khususnya ruas Wangon-Purworejo, dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar tanpa adanya gangguan jalan rusak ataupun pekerjaan perbaikan jalan.
Pewarta : Sumarwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kemenag Jateng sampaikan CTC pada Konsolidasi Nasional Program Kerukunan Umat Beragama
07 November 2024 13:21 WIB