Pemerintah Purbalingga ajak masyarakat memilah sampah
Minggu, 18 Maret 2018 21:01 WIB
Seorang petugas memasukan sampah yang telah dipisahkan ke alat pencacah pada instalasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu di Kecamatan Gandasuli, Kabupaten Brebes. (Foto:ANTARAJATENG.COM/Wisnu Adhi N.)
Purbalingga (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mengajak masyarakat setempat berperan aktif mengolah dan memilah sampah guna menjaga kelestarian lingkungan.
"Selain itu, upaya mengolah dan memilah sampah juga dapat menjadi solusi pengelolaan sampah," kata Kasi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Purbalingga, Catur Kurniawan di Purbalingga, Minggu.
Dia menjelaskan, persoalan sampah yang terus menumpuk, dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi kelestarian lingkungan
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Purbalingga, mengajak masyarakat setempat untuk memilah sampah dan mengolahnya.
"Pemerintah kabupaten mengajak masyarakat memilah dan mengolah sampah melalui pembentukan bank sampah," katanya.
Bahkan, kata dia, pemerintah kabupaten berharap, setiap rumah tangga diharapkan mampu memilah serta mengolah sampahnya secara mandiri.
Hal itu bertujuan untuk menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
"Melalui bank sampah, masyarakat diharapkan dapat menyulap sampah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis tinggi," katanya.
Nantinya, kata dia, sampah yang akan dibuang di tempat pembuangan akhir hanyalah sampah residu. Yaitu sampah yang benar-benar sudah tidak mempunyai nilai ekonomis.
"Dengan demikian, kami berharap agar nantinya usia tempat pembuangan akhir sampah, bisa lebih panjang," katanya.
"Selain itu, upaya mengolah dan memilah sampah juga dapat menjadi solusi pengelolaan sampah," kata Kasi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Purbalingga, Catur Kurniawan di Purbalingga, Minggu.
Dia menjelaskan, persoalan sampah yang terus menumpuk, dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi kelestarian lingkungan
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Purbalingga, mengajak masyarakat setempat untuk memilah sampah dan mengolahnya.
"Pemerintah kabupaten mengajak masyarakat memilah dan mengolah sampah melalui pembentukan bank sampah," katanya.
Bahkan, kata dia, pemerintah kabupaten berharap, setiap rumah tangga diharapkan mampu memilah serta mengolah sampahnya secara mandiri.
Hal itu bertujuan untuk menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
"Melalui bank sampah, masyarakat diharapkan dapat menyulap sampah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis tinggi," katanya.
Nantinya, kata dia, sampah yang akan dibuang di tempat pembuangan akhir hanyalah sampah residu. Yaitu sampah yang benar-benar sudah tidak mempunyai nilai ekonomis.
"Dengan demikian, kami berharap agar nantinya usia tempat pembuangan akhir sampah, bisa lebih panjang," katanya.
Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kolaborasi Unsoed-FIO China dorong pengelolaan sampah plastik dan edukasi mikroplastik di Cilacap
14 October 2024 8:44 WIB
MotoGP Mandalika 2024, Indosat Ooredoo Hutchison kampanyekan Sampah Jadi Pulsa
28 September 2024 16:02 WIB
Kampanye World Cleanup Day,pengunjung CFD di Semarang diajak pilah sampah
24 September 2024 14:09 WIB