Semarang (Antaranews Jateng) - Alumni Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang secara kelembagaan tidak menyatakan dukungannya ke salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan berlaga dalam Pemilu 2019.
     
"Secara kelembagaan kami tidak menyatakan dukungan, tetapi kalau secara pribadi silakan," kata Ketua Umum Ikatan Alumni FIB Undip Semarang Agustina Wilujeng usai membuka Rapat Kerja DPP Ikatan Alumni FIB Undip di Semarang, Sabtu.
     
Menurut dia, para alumnus Fakultas Ilmu Budaya berwarna-warni latar belakangnya.
     
"Ada yang dari PDIP, PKB, PKS, ada juga dari PAN," tambahnya.
     
Bahkan, lanjut dia, ada pula alumnus yang saat ini bertugas di kemiliteran.
     
 Sesuai dengan kesepakatan awal, lanjut dia, para alumnus tersebut akan menanggalkan seluruh atributnya saat melaksanakan tugasnya dalam organisasi ini.
     
"Seluruh warna menyatu, sepakat lepas dari urusan politik," kata anggota DPR RI ini.
       
Ia menegaskan alumni FIB Undip sudah menetapkan program kerja untuk berkontribusi nyata bagi universitas maupun masyarakat luas dalam bidang budaya.
       
"Misalnya, kami mendorong agar bisa segera merealisasikan 'art center'," katanya.
       
Dengan keberadaan para alumnus yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, ia meyakini berbagainprogram kerja di bidang budaya tersebut akan terealisasi.