Terlihat kumuh, Pemkab Batang siap menata pertokoan tepi jalan nasional
Minggu, 22 September 2019 20:14 WIB
Bupati Batang Wihaji bersama Wabup Suyono dan Kabag Humas Yossy Juniarto melakukan pemeriksaan kondisi pertokoan kumuh di sepanjang tepi Jalan Sudirman. ANTARA/Kutnadi
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah siap menata pertokoan dan trotoar di sepanjang tepi Jalan Jenderal Sudirman atau jalan nasional yang kini kondisinya terlihat kumuh.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Minggu, mengatakan penataan pertokoan dan trotoar di sepanjang tepi jalan nasional tersebut seiring dengan adanya kritik masyarakat yang menginginkan kondisi wajah Kota Batang dapat terlihat bersih dan indah.
"Hanya saja, kini kami masih menghadapi kendala untuk menata kondisi pertokoan kumuh itu karena status jalan maupun keberadaan pemilik toko tidak jelas. Kendati demikian, kami akan berusaha menata pertokoan itu dengan mengundang para pemilik toko itu," katanya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Batang telah mengajukan permintaan untuk mengambil alih penanganan status jalan nasional kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Pemprov Jateng sudah menyetujui permintaan Pemkab Batang. Saat ini, kami masih menunggu kebijakan Kemenhub apakah permintaan dari pemkab disetujui atau tidak," katanya.
Baca juga: Dikritik Menhub, Pertokoan di Lobi Bandara Semarang Bakal Dipindah
Apabila permintaan pengelolaan jalan nasional itu disetujui oleh Kemenhub maka rencananya pada 2020, pemkab akan membangun median jalan, trotoar taman pemisah jalan, serta mengundang pemilik toko di sepanjang Jalan Sudirman.
"Nantinya, kami segera merenovasinya agar tidak terkesan kumuh. Jika pun tidak merenovasi (toko, red.) maka pemkab siap mengecat dinding toko agar kelihatan indah," katanya.
Seorang warga setempat, Wahyuni, mengatakan masyarakat akan mendukung upaya pemkab menata pertokoan maupun trotoar di sepanjang Jenderal Sudirman agar bersih dan indah.
"Memang, saat ini di sepanjang ruas Jalan Sudirman, kondisi pertokoan mulai dari alun-alun hingga Pasar Batang tampak kumuh. Oleh karena itu kami mendukung jika pemkab segera menata kondisi pertokoan itu agar rapi dan bersih," katanya.
Baca juga: Pertokoan Kuliner DHC 45 Solo Dilarang Beroperasi
Baca juga: Trotoar di Kudus Dipermasalahkan Warga
Bupati Batang Wihaji di Batang, Minggu, mengatakan penataan pertokoan dan trotoar di sepanjang tepi jalan nasional tersebut seiring dengan adanya kritik masyarakat yang menginginkan kondisi wajah Kota Batang dapat terlihat bersih dan indah.
"Hanya saja, kini kami masih menghadapi kendala untuk menata kondisi pertokoan kumuh itu karena status jalan maupun keberadaan pemilik toko tidak jelas. Kendati demikian, kami akan berusaha menata pertokoan itu dengan mengundang para pemilik toko itu," katanya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Batang telah mengajukan permintaan untuk mengambil alih penanganan status jalan nasional kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Pemprov Jateng sudah menyetujui permintaan Pemkab Batang. Saat ini, kami masih menunggu kebijakan Kemenhub apakah permintaan dari pemkab disetujui atau tidak," katanya.
Baca juga: Dikritik Menhub, Pertokoan di Lobi Bandara Semarang Bakal Dipindah
Apabila permintaan pengelolaan jalan nasional itu disetujui oleh Kemenhub maka rencananya pada 2020, pemkab akan membangun median jalan, trotoar taman pemisah jalan, serta mengundang pemilik toko di sepanjang Jalan Sudirman.
"Nantinya, kami segera merenovasinya agar tidak terkesan kumuh. Jika pun tidak merenovasi (toko, red.) maka pemkab siap mengecat dinding toko agar kelihatan indah," katanya.
Seorang warga setempat, Wahyuni, mengatakan masyarakat akan mendukung upaya pemkab menata pertokoan maupun trotoar di sepanjang Jenderal Sudirman agar bersih dan indah.
"Memang, saat ini di sepanjang ruas Jalan Sudirman, kondisi pertokoan mulai dari alun-alun hingga Pasar Batang tampak kumuh. Oleh karena itu kami mendukung jika pemkab segera menata kondisi pertokoan itu agar rapi dan bersih," katanya.
Baca juga: Pertokoan Kuliner DHC 45 Solo Dilarang Beroperasi
Baca juga: Trotoar di Kudus Dipermasalahkan Warga
Pewarta : Kutnadi
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024