Semarang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Semarang menambah jumlah laboratorium untuk mengecek hasil tes usap COVID-19 menyusul masifnya pemeriksaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat.

"Dengan pengecekan yang masif menyebabkan antrean yang panjang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam di Semarang, Jateng, Rabu.

Ia menjelaskan selama ini pemeriksaan hasil tes usap dilakukan di laboratorium RS Wongsonegoro Semarang, ditambah pengecekan di RS Dr.Kariadi dan RS Nasional Diponegoro.

Menurut dia, kapasitas pengecekan di ketiga laboratorium itu belum mampu mencukupi kebutuhan agar antrean hasil pengecekan bisa cepat diperoleh.

"Harusnya bisa tiga hari selesai, tetapi karena antrean panjang bisa sampai seminggu," katanya.

Pemkot Semarang susah berkoordinasi dengan seluruh laboratorium di Jawa Tengah hingga Yogyakarta.

"Kami link-kan ke seluruh laboratorium di Jateng dan Yogyakarta agar tidak terjadi penumpukan," katanya.

Ia menambahkan untuk mengantisipasi lamanya masa tunggu hasil uji usap tersebut, masyarakat diminta untuk selalu menjaga protokol kesehatan.

Menurut dia, pelaksanaan uji usap masih akan tetap difokuskan di tempat-tempat umum.