Universitas Muhammadiyah Purwokerto terus perluas kerja sama internasional
Rabu, 25 November 2020 5:55 WIB
Webinar bertajuk "KUI Talk" dengan tema "Perluasan Jalinan Kerjasama Internasional Melalui Jurnal Berkearifan Lokal Dwibahasa" yang digelar Biro Urusan Internasional Universitas Muhammadiyah Purwokerto secara daring. ANTARA/Tangkapan Layar Zoom/UMP
Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melalui Biro Urusan Internasional UMP terus berupaya memperluas kerja sama internasional.
Salah satu upaya yang dilakukan, yakni dengan menggelar webinar bertajuk "KUI (Kantor Urusan Internasional) Talk" dengan tema "Perluasan Jalinan Kerjasama Internasional Melalui Jurnal Berkearifan Lokal Dwibahasa" melalui Zoom Cloud Meetings, Selasa (24/11/2020).
Kegiatan yang dipandu dosen UMP dan pengajar SAME BIPA 2016 di Bulgaria, Titik Wahyuningsih M.Hum tersebut diikuti sedikitnya 90 peserta yang terdiri atas kepala progrm studi (kaprodi), dekanat, dan perwakilan KUI dari perguruan tinggi lain di seluruh Indonesia.
Sementara narasumber yang dihadirkan terdiri atas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof Ir Nizam MSc DIC PhD, Dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang juga Ketua Pusat Kreativitas Literasi dan Pembelajaran Sepanjang Hayat UNY serta Ketua Satgas Darmasiswa dan anggota Tim Pengembang SAME BIPA (2013-2018) Pangesti Wiedarti PhD.
Selain itu, Sekretaris LLDIKTI VI Kemendikbud RI yang juga Pakar Publikasi Jurnal Kemeneristek/BRIN Dr Lukman ST MHum selaku dengan dimoderatori Titik Wahyuningsih, M.Hum. selaku Dosen UMP dan Pengajar SAME BIPA 2016 di Bulgaria.
Saat membuka webinar tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama UMP Dr Jebul Suroso SKepNs MKep mengatakan UMP terus mengusahakan kerja sama secara internasional.
Baca juga: UMP gencarkan pemberdayaan ekonomi komunitas binaan
"Biro Urusan Internasional sebagai lembaga yang mengelola urusan internasional di bawah Bidang Akademik dan Kerjasama sudah melakukan berbagai aktivitasnya di ranah internasional, seperti KKN Internasional, internship yang dilakukan di berbagai negara, summer course yang terakhir dilaksanakan itu didatangi oleh orang asing dari 9 negara," katanya didampingi Kepala Biro Urusan Internasional UMP Condro Nur Alim PhD.
Ia mengatakan kegiatan internasional tersebut membuat UMP semakin merasa pentingnya internasionalisasi dan hal itu dapat menjadi pemantik agar orang menarik untuk datang ke Purwokerto.
"Selain di kegiatan mahasiswa, diharapkan pada tahap kritisnya yaitu melakukan kegiatan penulisan karya tulis ilmiah bagi dosen. Inisiasi dari KUI untuk kegiatan ini tentunya di bawah bimbingan pakar-pakar internasional," katanya.
Dengan diadakannya kegiatan penulisan karya tulis ilmiah bagi dosen, kata dia, diharapkan bisa mengombinasikan peran dosen untuk melakukan penulisan ilmiah pada jurnal yang tertulis.
"Di dalamnya ada peran dosen dan para akademisi untuk memromosikan keunggulan bangsa Indonesia yang sudah disebutkan tadi, yaitu dalam kearifan lokalnya, karena bahasa Indonesia sudah mulai bertengger di dunia internasional," jelasnya.
Ia juga mengatakan dari KUI UMP untuk bisa menduniakan bahasa Indonesia, menduniakan kearifan lokal di tempat masing-masing, dan dipromosikan serta dipublikasikan melalui forum ilmiah di jurnal yang sudah disusun dengan baik.
"Dengan niat yang baik mudah-mudahan akan bermanfaat bukan hanya untuk para dosen tetapi untuk memajukan bangsa, menjadi bangsa yang semakin bermartabat dengan bahasa Indonesia," katanya. (yas/taa/tgr)
Baca juga: UMP mulai buka penerimaan mahasiswa baru tahun 2021-2022
Baca juga: FK UMP berikan pengobatan gratis bagi korban banjir di Banyumas
Salah satu upaya yang dilakukan, yakni dengan menggelar webinar bertajuk "KUI (Kantor Urusan Internasional) Talk" dengan tema "Perluasan Jalinan Kerjasama Internasional Melalui Jurnal Berkearifan Lokal Dwibahasa" melalui Zoom Cloud Meetings, Selasa (24/11/2020).
Kegiatan yang dipandu dosen UMP dan pengajar SAME BIPA 2016 di Bulgaria, Titik Wahyuningsih M.Hum tersebut diikuti sedikitnya 90 peserta yang terdiri atas kepala progrm studi (kaprodi), dekanat, dan perwakilan KUI dari perguruan tinggi lain di seluruh Indonesia.
Sementara narasumber yang dihadirkan terdiri atas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof Ir Nizam MSc DIC PhD, Dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang juga Ketua Pusat Kreativitas Literasi dan Pembelajaran Sepanjang Hayat UNY serta Ketua Satgas Darmasiswa dan anggota Tim Pengembang SAME BIPA (2013-2018) Pangesti Wiedarti PhD.
Selain itu, Sekretaris LLDIKTI VI Kemendikbud RI yang juga Pakar Publikasi Jurnal Kemeneristek/BRIN Dr Lukman ST MHum selaku dengan dimoderatori Titik Wahyuningsih, M.Hum. selaku Dosen UMP dan Pengajar SAME BIPA 2016 di Bulgaria.
Saat membuka webinar tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama UMP Dr Jebul Suroso SKepNs MKep mengatakan UMP terus mengusahakan kerja sama secara internasional.
Baca juga: UMP gencarkan pemberdayaan ekonomi komunitas binaan
"Biro Urusan Internasional sebagai lembaga yang mengelola urusan internasional di bawah Bidang Akademik dan Kerjasama sudah melakukan berbagai aktivitasnya di ranah internasional, seperti KKN Internasional, internship yang dilakukan di berbagai negara, summer course yang terakhir dilaksanakan itu didatangi oleh orang asing dari 9 negara," katanya didampingi Kepala Biro Urusan Internasional UMP Condro Nur Alim PhD.
Ia mengatakan kegiatan internasional tersebut membuat UMP semakin merasa pentingnya internasionalisasi dan hal itu dapat menjadi pemantik agar orang menarik untuk datang ke Purwokerto.
"Selain di kegiatan mahasiswa, diharapkan pada tahap kritisnya yaitu melakukan kegiatan penulisan karya tulis ilmiah bagi dosen. Inisiasi dari KUI untuk kegiatan ini tentunya di bawah bimbingan pakar-pakar internasional," katanya.
Dengan diadakannya kegiatan penulisan karya tulis ilmiah bagi dosen, kata dia, diharapkan bisa mengombinasikan peran dosen untuk melakukan penulisan ilmiah pada jurnal yang tertulis.
"Di dalamnya ada peran dosen dan para akademisi untuk memromosikan keunggulan bangsa Indonesia yang sudah disebutkan tadi, yaitu dalam kearifan lokalnya, karena bahasa Indonesia sudah mulai bertengger di dunia internasional," jelasnya.
Ia juga mengatakan dari KUI UMP untuk bisa menduniakan bahasa Indonesia, menduniakan kearifan lokal di tempat masing-masing, dan dipromosikan serta dipublikasikan melalui forum ilmiah di jurnal yang sudah disusun dengan baik.
"Dengan niat yang baik mudah-mudahan akan bermanfaat bukan hanya untuk para dosen tetapi untuk memajukan bangsa, menjadi bangsa yang semakin bermartabat dengan bahasa Indonesia," katanya. (yas/taa/tgr)
Baca juga: UMP mulai buka penerimaan mahasiswa baru tahun 2021-2022
Baca juga: FK UMP berikan pengobatan gratis bagi korban banjir di Banyumas
Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
03 November 2024 14:03 WIB
Sambut Tahun Baru 1446 H, Muhammadiyah-Aisyiyah Daerah Banyumas Distrik III gelar pengajian akbar
07 July 2024 11:19 WIB
Kisah Tim Kesehatan UMP di Jambore Panti Asuhan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah se-Jawa Tengah
28 June 2024 13:35 WIB
Keseruan peserta Jambore MCC Ke-3 se-Jawa Tengah saat kunjungi peternakan sapi perah Baturraden
28 June 2024 13:26 WIB
Sekum PP Muhammadiyah: Jadi anak yatim tidak boleh menjadi generasi peminta-minta
25 June 2024 22:50 WIB
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Raih predikat "Unggul", UIN Walisongo bertekad wujudkan pendidikan bermutu
14 November 2024 14:15 WIB