Boyolali dorong warga disabilitas jadi tenaga kerja di sektor formal
Senin, 22 Maret 2021 16:53 WIB
Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Kabupaten Boyolali M Syawaludin (tiga dari kanan) saat meninjau pelatihan penjahit warga disabilitas di Sekretariat Forum Komunikasi Difabel Boyolali (FKDB) Karya Mandiri Desa Klewor, Kecamatan Kemusu Boyolali, Senin (22/3/2021). ANTARA/HO istimewa
Boyolali (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Kabupaten Boyolali mendorong warga disabilitas mengikuti kegiatan pelatihan menjahit untuk menjadi tenaga kerja di sektor formal melalui "Program Difablepreneur".
"Kami bekerja sama dengan PT PAN Brothers dan PT Pertamina memfasilitasi kegiatan pelatihan menjahit bagi warga disabilitas yang digelar di Sekretariat Forum Komunikasi Difabel Boyolali (FKDB) Karya Mandiri Desa Klewor, Kecamatan Kemusu Boyolali," kata Kepala Diskopnaker Kabupaten Boyolali, M. Syawaludin, di Boyolali, Senin.
Syawaludin menjelaskan pelatihan kegiatan menjahit tersebut diikuti 20 warga Disabilitas di Boyolali, dan akan berlangsung selama 18 hari ke depan.
Menurut Syawaludin, selain pelatihan menjahit bagi warga disabilitas, juga dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Program Difablepreneur dengan PT PAN Brother Boyolali dan PT Pertamina.
Dalam program tersebut, PT PAN Brothers akan menerima tenaga kerja dari peserta pelatihan yang lulus seleksi, kemudian untuk peserta yang tidak lulus didorong menjadi tenaga informal atau wirausaha mandiri.
"Kami berharap akan terbentuk kelompok usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang diberikan bantuan peralatan dan modal dari PT Pertamina selama tiga tahun," katanya.
Dia meyakini melalui MoU tersebut dapt mengakomodir dan memenuhi terwujudnya kesetaraan tenaga kerja dari penyandang disabilitas sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 8 tahun 2016. Dijelaskan perusahaan umum harus terpenuhi minimal satu persen tenaga kerjanya dari penyandang disabilitas.
"Kami berharap membawa berkah, membawa semangat bagi warga penyandang disabilitas. Mereka punya kesetaraan yang sama sehingga mereka termotivasi mampu bersaing, berkompetisi dengan teman-teman yang lain," katanya.
Ketua FKDB Karya Mandiri Desa Klewor Boyolali Sri Setyaningsih mengatakan warga disabilitas di Boyolali dengan adanya kegiatan pelatihan penjahit sangat terbantu.
Warga disabilitas yang sebelumnya kesulitan mencari bekerja di perusahaan garmen, sekarang ada jalan untuk kesana. Mereka yang tidak memenuhi standar garmen dibuatkan UMKM sehingga diharapkan dapat mandiri dan berkarya.
"Kami bekerja sama dengan PT PAN Brothers dan PT Pertamina memfasilitasi kegiatan pelatihan menjahit bagi warga disabilitas yang digelar di Sekretariat Forum Komunikasi Difabel Boyolali (FKDB) Karya Mandiri Desa Klewor, Kecamatan Kemusu Boyolali," kata Kepala Diskopnaker Kabupaten Boyolali, M. Syawaludin, di Boyolali, Senin.
Syawaludin menjelaskan pelatihan kegiatan menjahit tersebut diikuti 20 warga Disabilitas di Boyolali, dan akan berlangsung selama 18 hari ke depan.
Menurut Syawaludin, selain pelatihan menjahit bagi warga disabilitas, juga dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Program Difablepreneur dengan PT PAN Brother Boyolali dan PT Pertamina.
Dalam program tersebut, PT PAN Brothers akan menerima tenaga kerja dari peserta pelatihan yang lulus seleksi, kemudian untuk peserta yang tidak lulus didorong menjadi tenaga informal atau wirausaha mandiri.
"Kami berharap akan terbentuk kelompok usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang diberikan bantuan peralatan dan modal dari PT Pertamina selama tiga tahun," katanya.
Dia meyakini melalui MoU tersebut dapt mengakomodir dan memenuhi terwujudnya kesetaraan tenaga kerja dari penyandang disabilitas sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 8 tahun 2016. Dijelaskan perusahaan umum harus terpenuhi minimal satu persen tenaga kerjanya dari penyandang disabilitas.
"Kami berharap membawa berkah, membawa semangat bagi warga penyandang disabilitas. Mereka punya kesetaraan yang sama sehingga mereka termotivasi mampu bersaing, berkompetisi dengan teman-teman yang lain," katanya.
Ketua FKDB Karya Mandiri Desa Klewor Boyolali Sri Setyaningsih mengatakan warga disabilitas di Boyolali dengan adanya kegiatan pelatihan penjahit sangat terbantu.
Warga disabilitas yang sebelumnya kesulitan mencari bekerja di perusahaan garmen, sekarang ada jalan untuk kesana. Mereka yang tidak memenuhi standar garmen dibuatkan UMKM sehingga diharapkan dapat mandiri dan berkarya.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Tenaga Kerja
Lihat Juga
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit sosialisasikan ePLKK kepada RS & Klinik
12 November 2024 14:53 WIB
Pemkot Pekalongan galakkan gerakan singkirkan enceng gondok di Sungai Lodji
07 November 2024 7:32 WIB
BPJS Ketenagakerjaan: Pendaftaran Lomba Jurnalistik 2024 ditutup 15 November
01 November 2024 11:37 WIB