Cilacap (ANTARA) - Sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas, Cilacap, dan Purbalingga berpotensi hujan saat malam takbiran menjelang Idulfitri, 1 Syawal 1442 Hijriah.

"Berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat, sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas, Cilacap dan Purbalingga berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan pada hari Rabu (12/5), kecenderungannya pada siang hingga malam hari," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Selasa.

Dalam hal ini, kata dia, wilayah Kabupaten Banyumas yang berpotensi terjadi hujan ringan pada malam takbiran meliputi Kecamatan Wangon, Lumbir, Sumbang, Kembaran, Sokaraja, Kalibagor, Purwokerto Selatan, Karanglewas, Cilongok, Purwokerto Barat, Kedungbanteng, Purwokerto Utara, Baturraden, Purwokerto Timur dan Pekuncen.

Sementara untuk wilayah Kabupaten Cilacap meliputi Kecamatan Cilacap Selatan, Kampung Laut, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Jeruklegi, Kesugihan, Kawunganten, Bantarsari, Patimuan, Gandrungmangu, dan Kedungreja.

Wilayah Kabupaten Purbalingga yang berpotensi hujan saat malam takbiran meliputi Kecamatan Kemangkon, Bukateja, Kaligondang, Purbalingga, Mrebet, Bojongsari, Padamara, Kalimanah, Kutasari dan Karangreja.

"Jika ada perkembangan terbaru terkait dengan prakiraan cuaca di wilayah Banyumas Raya khususnya pada malam takbiran, kami akan segera informasikan kepada masyarakat," kata Teguh.

Ia mengimbau masyarakat yang berwisata ke pantai selatan Jawa Tengah saat liburan Idulfitri agar tidak berenang atau mandi di tempat itu.

Menurut dia, hal itu disebabkan tinggi gelombang di wilayah perairan maupun Samudra Hindia selatan Jawa Tengah berpotensi mencapai 2,5-4 meter.

"Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa Barat, perairan selatan Jawa Tengah, dan perairan selatan Yogyakarta serta Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga Yogyakarta," katanya.

Baca juga: Fenomena alam "water spout" di perairan Manokwari gegerkan warga

Baca juga: BMKG: Awal kemarau di Banyumas diprakirakan mundur