Pertamina pastikan kualitas air dan udara di Cilacap aman pascakebakaran
Rabu, 16 Juni 2021 12:51 WIB
Tim Direktorat Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI saat memantau kualitas udara di wilayah Cilacap pascakebakaran tangki 39 Kilang Pertamina Cilacap. ANTARA/HO-Pertamina RU IV Cilacap
Cilacap (ANTARA) - Pertamina Refinery Unit IV Cilacap memastikan kualitas air dan udara di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, masih dalam ambang batas wajar dan aman pascakebakaran tangki di area 39 Kilang Pertamina Cilacap.
"Kepastian ini kami ketahui berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh Direktorat Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di Cilacap pada Senin (14/6) pagi," kata Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina RU IV Cilacap Hatim Ilwan dalam keterangannya di Cilacap, Rabu.
Ia mengatakan pemantauan ketat terhadap kualitas air dan udara tersebut dilakukan sebagai upaya mengantisipasi keluhan masyarakat dan potensi isu lingkungan pasca-insiden kebakaran tangki.
Baca juga: Pertamina Cilacap berhasil atasi tangki yang terbakar
Baca juga: Kebakaran pada Tangki T39 berhasil dipadamkan
Menurut dia, tim emergency kilang Pertamina Cilacap sebelumnya juga mengundang Tim Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI) serta bekerja sama dengan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) Institut Teknologi Bandung untuk memantau kualitas udara.
Dengan pengambilan data permodelan tersebut, kata dia, Pertamina dapat mengetahui sejauh mana insiden kebakaran itu berdampak pada kualitas udara dan air tanah di lingkungan seputar Kilang Cilacap.
"Kita semua berharap, semua baik-baik saja pasca-insiden kebakaran tangki tersebut," kata Hatim.
Sementara itu, staf Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK RI Surya Anggara Widarto mengatakan berdasarkan pemantauan yang dilakukan pada Senin (14/6) pagi, kualitas air dan udara di wilayah Kabupaten Cilacap masih dalam ambang batas wajar dan aman.
Sejak terjadi kebakaran tangki di area 39 Kilang Pertamina Cilacap, kata dia, KLHK RI bergerak cepat melakukan pemantauan kualitas air dan udara di empat titik atau wilayah terdekat operasional Pertamina RU IV Cilacap.
Keempat titik pemantauan itu berada di wilayah Jojok, Kelurahan Kutawaru, wilayah Banjaran, Kelurahan Donan, wilayah Karang Suci, Kelurahan Donan, dan Jalan Rinjani, Kelurahan Sidanegara.
"Pemantauan selama 24 jam dengan parameter PM (Particulate Matter) 2,5. PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran lebih dari 2,5 mikrometer. Hasil dari pemantauan, kami tidak menemukan gas berbahaya bagi masyarakat," katanya.
Sebelumnya, kata dia, pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap juga memantau air sumur warga, tambak, dan sungai .
"Dari visual kondisi air dinyatakan masih baik, sesuai parameter dari DLH masih dalam rentang baku mutu," katanya.
Seperti diketahui, Pertamina pada hari Minggu (13/6), pukul 10.50 WIB, berhasil menuntaskan proses pemadaman api pasca-insiden kebakaran di tangki area 39 Kilang Pertamina Cilacap.
Keberhasilan ini merupakan kerja keras perwira Pertamina serta dukungan dari semua elemen pemerintah dan masyarakat, sejak insiden kebakaran tangki berisi Benzene itu terjadi pada Jumat (11/6) malam.
Baca juga: Enam saksi terkait kebakaran Kilang Pertamina diperiksa
Baca juga: Kebakaran di Kilang Cilacap berhasil dipadamkan
"Kepastian ini kami ketahui berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh Direktorat Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di Cilacap pada Senin (14/6) pagi," kata Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina RU IV Cilacap Hatim Ilwan dalam keterangannya di Cilacap, Rabu.
Ia mengatakan pemantauan ketat terhadap kualitas air dan udara tersebut dilakukan sebagai upaya mengantisipasi keluhan masyarakat dan potensi isu lingkungan pasca-insiden kebakaran tangki.
Baca juga: Pertamina Cilacap berhasil atasi tangki yang terbakar
Baca juga: Kebakaran pada Tangki T39 berhasil dipadamkan
Menurut dia, tim emergency kilang Pertamina Cilacap sebelumnya juga mengundang Tim Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI) serta bekerja sama dengan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) Institut Teknologi Bandung untuk memantau kualitas udara.
Dengan pengambilan data permodelan tersebut, kata dia, Pertamina dapat mengetahui sejauh mana insiden kebakaran itu berdampak pada kualitas udara dan air tanah di lingkungan seputar Kilang Cilacap.
"Kita semua berharap, semua baik-baik saja pasca-insiden kebakaran tangki tersebut," kata Hatim.
Sementara itu, staf Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK RI Surya Anggara Widarto mengatakan berdasarkan pemantauan yang dilakukan pada Senin (14/6) pagi, kualitas air dan udara di wilayah Kabupaten Cilacap masih dalam ambang batas wajar dan aman.
Sejak terjadi kebakaran tangki di area 39 Kilang Pertamina Cilacap, kata dia, KLHK RI bergerak cepat melakukan pemantauan kualitas air dan udara di empat titik atau wilayah terdekat operasional Pertamina RU IV Cilacap.
Keempat titik pemantauan itu berada di wilayah Jojok, Kelurahan Kutawaru, wilayah Banjaran, Kelurahan Donan, wilayah Karang Suci, Kelurahan Donan, dan Jalan Rinjani, Kelurahan Sidanegara.
"Pemantauan selama 24 jam dengan parameter PM (Particulate Matter) 2,5. PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran lebih dari 2,5 mikrometer. Hasil dari pemantauan, kami tidak menemukan gas berbahaya bagi masyarakat," katanya.
Sebelumnya, kata dia, pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap juga memantau air sumur warga, tambak, dan sungai .
"Dari visual kondisi air dinyatakan masih baik, sesuai parameter dari DLH masih dalam rentang baku mutu," katanya.
Seperti diketahui, Pertamina pada hari Minggu (13/6), pukul 10.50 WIB, berhasil menuntaskan proses pemadaman api pasca-insiden kebakaran di tangki area 39 Kilang Pertamina Cilacap.
Keberhasilan ini merupakan kerja keras perwira Pertamina serta dukungan dari semua elemen pemerintah dan masyarakat, sejak insiden kebakaran tangki berisi Benzene itu terjadi pada Jumat (11/6) malam.
Baca juga: Enam saksi terkait kebakaran Kilang Pertamina diperiksa
Baca juga: Kebakaran di Kilang Cilacap berhasil dipadamkan
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
SMOM Kilang Cilacap ajak Perwira Pertamina tak lelah teladani-warisi nilai pahlawan
10 November 2024 13:55 WIB
Pertiwi Kilang Cilacap ingatkan pentingnya keluarga visioner dukung produktivitas perusahaan
04 November 2024 9:39 WIB
Cegah abrasi sungai di Jeruklegi, Kilang Pertamina Cilacap salurkan 1.000 mangrove
24 October 2024 6:34 WIB