Banyumas terima bantuan peti jenazah untuk korban COVID-19
Kamis, 15 Juli 2021 17:36 WIB
Perwakilan keluarga Bani Abu Bakar Sidik, Nugroho Adi Wibowo (kiri) saat menyerahkan bantuan berupa peti jenazah secara simbolis kepada Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono di halaman Pendopo Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (15/7/2021). ANTARA/HO-Bagian Prokompim Setda Banyumas
Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menerima bantuan peti jenazah sebanyak 142 unit untuk memakamkan korban COVID-19 yang meninggal dunia baik di rumah sakit maupun saat menjalani isolasi mandiri di rumah.
Bantuan peti jenazah yang berasal dari pelaku usaha, yayasan, dan perorangan itu diserahkan secara simbolis oleh para penyumbang kepada Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono di halaman Pendopo Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Ke-142 peti jenazah tersebut berasal dari Yayasan Al Irsyad Purwokerto sebanyak 50 unit, Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Banyumas Raya sebanyak 40 unit, Pengembang Perumahan Griya Satria sebanyak 20 unit, Rotary of Purwokerto sebanyak 12 unit, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banyumas sebanyak 10 unit, dan keluarga Bani Abu Bakar Sidik Patikraja sebanyak 10 unit.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan pada masa kedaruratan kesehatan akibat pandemi COVID-19 perlu adanya gotong royong antara semua elemen untuk membantu keluarga yang kehilangan saudaranya karena terinfeksi virus corona.
Oleh karena itu, dia mengapresiasi bantuan yang diberikan dari berbagai kalangan kepada Pemkab Banyumas ataupun secara langsung ke rumah warga terdampak COVID-19, baik berupa alat kesehatan, paket sembako, makanan siap saji, dan sebagainya.
Lebih lanjut, Wabup mengatakan Pemkab Banyumas sengaja menggalang bantuan untuk pengadaan peti jenazah bagi pasien COVID-19 yang meninggal dunia.
Menurut dia, hal itu disebabkan sejumlah rumah sakit mulai kewalahan dalam menyediakan peti jenazah karena terlalu banyaknya pasien COVID-19 yang meninggal dunia.
"Teman-teman pengusaha, pengembang perumahan, yayasan, dan perorangan saling bergotong royong, karena ini sifatnya mendesak, jadi enggak perlu dikumpulkan, langsung disalurkan. Kita harus saling menguatkan di tengah wabah COVID-19, semua elemen masyarakat bersama pemerintah saling bahu-membahu. Saya, atas nama Pemerintah Kabupaten Banyumas mengucapkan terima kasih kepada donatur yang telah memberikan bantuannya, semoga ini dapat bermanfaat bagi warga yang membutuhkan," katanya.
Nugroho Adi Wibowo, perwakilan keluarga Bani Abu Bakar Sidik mengaku tergerak dan tanggap terhadap peningkatan jumlah korban meninggal dunia akibat COVID-19 di Kabupaten Banyumas.
Oleh karena itu, kata dia, keluarga Bani Abu Bakar Sidik berembuk dan sepakat untuk memberikan bantuan berupa peti jenazah sebanyak 10 unit.
"Tanggap terhadap bencana COVID-19, kami turut membantu peti jenazah untuk membantu keluarga yang membutuhkan. Semoga ini menjadi motivasi berbagai pihak untuk saling membantu," katanya.
Bantuan peti jenazah yang berasal dari pelaku usaha, yayasan, dan perorangan itu diserahkan secara simbolis oleh para penyumbang kepada Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono di halaman Pendopo Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Ke-142 peti jenazah tersebut berasal dari Yayasan Al Irsyad Purwokerto sebanyak 50 unit, Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Banyumas Raya sebanyak 40 unit, Pengembang Perumahan Griya Satria sebanyak 20 unit, Rotary of Purwokerto sebanyak 12 unit, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banyumas sebanyak 10 unit, dan keluarga Bani Abu Bakar Sidik Patikraja sebanyak 10 unit.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan pada masa kedaruratan kesehatan akibat pandemi COVID-19 perlu adanya gotong royong antara semua elemen untuk membantu keluarga yang kehilangan saudaranya karena terinfeksi virus corona.
Oleh karena itu, dia mengapresiasi bantuan yang diberikan dari berbagai kalangan kepada Pemkab Banyumas ataupun secara langsung ke rumah warga terdampak COVID-19, baik berupa alat kesehatan, paket sembako, makanan siap saji, dan sebagainya.
Lebih lanjut, Wabup mengatakan Pemkab Banyumas sengaja menggalang bantuan untuk pengadaan peti jenazah bagi pasien COVID-19 yang meninggal dunia.
Menurut dia, hal itu disebabkan sejumlah rumah sakit mulai kewalahan dalam menyediakan peti jenazah karena terlalu banyaknya pasien COVID-19 yang meninggal dunia.
"Teman-teman pengusaha, pengembang perumahan, yayasan, dan perorangan saling bergotong royong, karena ini sifatnya mendesak, jadi enggak perlu dikumpulkan, langsung disalurkan. Kita harus saling menguatkan di tengah wabah COVID-19, semua elemen masyarakat bersama pemerintah saling bahu-membahu. Saya, atas nama Pemerintah Kabupaten Banyumas mengucapkan terima kasih kepada donatur yang telah memberikan bantuannya, semoga ini dapat bermanfaat bagi warga yang membutuhkan," katanya.
Nugroho Adi Wibowo, perwakilan keluarga Bani Abu Bakar Sidik mengaku tergerak dan tanggap terhadap peningkatan jumlah korban meninggal dunia akibat COVID-19 di Kabupaten Banyumas.
Oleh karena itu, kata dia, keluarga Bani Abu Bakar Sidik berembuk dan sepakat untuk memberikan bantuan berupa peti jenazah sebanyak 10 unit.
"Tanggap terhadap bencana COVID-19, kami turut membantu peti jenazah untuk membantu keluarga yang membutuhkan. Semoga ini menjadi motivasi berbagai pihak untuk saling membantu," katanya.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024