Pemkab Batang prioritaskan pemasangan jaringan internet desa terpencil
Selasa, 11 Januari 2022 17:21 WIB
Para siswa Desa Pranten, Kecamatan Bawang yang berada di wilayah bawah Dataran Tinggi Dieng terpaksa memanjat rumah atau gedung untuk mendapat sinyal untuk belajar daring. ANTARA/HO-Humas Pemkab Batang
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, akan secepatnya memprioritaskan pemasangan jaringan internet dan sinyal seluler di sejumlah desa terpencil yang masih mengalami kendala jalinan komunikasi.
"Pemasangan ini (jaringan internet, red.) sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) melalui program Desa Pintar (smart village)," kata Bupati Batang Wihaji, di Batang, Selasa.
Menurut dia, pihaknya sudah memerintahkan Dinas Komunikasi dan Informasi agar segera memfasilitasi pemasangan jaringan internet di sejumlah desa terpencil seperti Desa Pranten yang berada di wilayah bawah Dataran Tinggi Dieng.
"Masyarakat Desa Pranten sulit mendapat sinyal namun sekarang sudah difasilitasi jaringan internet, hanya penyebarannya tinggal disosialisasikan saja," katanya.
Wihaji mengatakan fasilitas jaringan internet merupakan bagian dari memberikan kepastian kemudahan komunikasi pada masyarakat terutama para pelajar di Desa Pranten yang kesulitan melakukan belajar daring.
"Sebelumnya, para pelajar yang akan belajar daring harus memanjat genteng untuk mendapat jaringan internet namun sekarang mereka sudah lancar belajar secara daring," katanya.
Kepala Desa Pranten Edi mengatakan selama masa pandemi COVID-19, para pelajar yang akan belajar daring terpaksa harus memanjat rumah atau gedung untuk mendapatkan jaringan internet.
"Satu-satunya untuk mendapatkan sinyal, para pelajar di sini (Desa Pranten, red.) harus mencari lokasi yang tinggi. Namun kini, alhamdulillah sekarang sudah lancar," katanya.
"Pemasangan ini (jaringan internet, red.) sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) melalui program Desa Pintar (smart village)," kata Bupati Batang Wihaji, di Batang, Selasa.
Menurut dia, pihaknya sudah memerintahkan Dinas Komunikasi dan Informasi agar segera memfasilitasi pemasangan jaringan internet di sejumlah desa terpencil seperti Desa Pranten yang berada di wilayah bawah Dataran Tinggi Dieng.
"Masyarakat Desa Pranten sulit mendapat sinyal namun sekarang sudah difasilitasi jaringan internet, hanya penyebarannya tinggal disosialisasikan saja," katanya.
Wihaji mengatakan fasilitas jaringan internet merupakan bagian dari memberikan kepastian kemudahan komunikasi pada masyarakat terutama para pelajar di Desa Pranten yang kesulitan melakukan belajar daring.
"Sebelumnya, para pelajar yang akan belajar daring harus memanjat genteng untuk mendapat jaringan internet namun sekarang mereka sudah lancar belajar secara daring," katanya.
Kepala Desa Pranten Edi mengatakan selama masa pandemi COVID-19, para pelajar yang akan belajar daring terpaksa harus memanjat rumah atau gedung untuk mendapatkan jaringan internet.
"Satu-satunya untuk mendapatkan sinyal, para pelajar di sini (Desa Pranten, red.) harus mencari lokasi yang tinggi. Namun kini, alhamdulillah sekarang sudah lancar," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024