Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah menyebutkan sebanyak 64.228 keluarga penerima manfaat (KPM) telah mencairkan bantuan sosial yang berasal dari Kementerian Sosial RI, terhitung hingga pekan pertama Desember 2022.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang Joko Tetuko di Batang, Kamis, mengatakan bahwa ada tiga jenis bansos yang digelontorkan oleh Kemensos RI untuk keluarga penerima manfaat yaitu program keluarga harapan (PKH), subsidi BBM, dan bantuan pangan nontunai (BPNT).

"Ya, kami mencatat realisasi penyaluran bansos dari Kemensos RI itu sudah diterimakan pada 64.228 KPM setara Rp73,76 miliar yang tersebar di 15 kecamatan," katanya.

Menurut dia, pihaknya menerima kuota bantuan sosial dari Kementerian Sosial RI sebanyak 64.595 keluarga penerima manfaat sehingga masih tersisa 377 KPM yang belum mencairkan bansos itu.

"Kami mengimbau KPM untuk segera mencairkan karena apabila hingga 31 Desember 2022 tidak diambil maka bantuan akan disetorkan kembali ke kas negara," katanya.

Dikatakan, untuk bantuan jenis PKH dibagi dalam dua komponen yaitu 28 ribu PKH dan non-PKH 36.595 keluarga penerima manfaat.

Adapun besaran nilai nominal bantuan subsidi BBM, kata dia, sebesar Rp300 ribu per KPM, BPNT tunai Rp600 ribu/ KPM.

Joko tetuko mengatakan, di Batang terdapat 104 orang pendamping untuk KPM-PKH dan 15 orang tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) untuk KPM non-PKH.

"Kami menganjurkan bagi penerima bantuan sosial itu untuk membeli sembako, bukan dibelikan rokok, apalagi minuman keras," katanya.***3***