Stok pangan di Pulau Karimunjawa Jepara masih mencukupi
Selasa, 27 Desember 2022 14:34 WIB
Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. (ANTARA/HO-Yusuf Nugroho)
Jepara (ANTARA) - Persediaan kebutuhan pangan di Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dipastikan tersedia dalam jumlah aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat selama beberapa hari.
"Kami masih melakukan pemantauan di lapangan, termasuk melakukan pendataan stok pangan yang masih tersedia mampu bertahan berapa lama," kata Camat Karimunjawa Muslikin di Jepara, Selasa.
Ia memperkirakan masyarakat juga memiliki persediaan beras yang cukup memadai untuk mempersiapkan diri memasuki musim baratan yang ditandai dengan gelombang laut tinggi.
Demikian halnya, masih menurut dia, sejumlah warung maupun toko sembako secara otomatis juga menambah persediaan selama musim baratan tersebut.
Selain stok pangan, kata dia, stok elpiji juga masih tersedia cukup di sejumlah tempat penjualan eceran karena sebelumnya ada pasokan pada Kamis (22/12) yang bertepatan dengan gelombang tinggi di laut.
Ia mengutarakan harapannya agar cuaca laut kembali normal sehingga masyarakat bisa memperbanyak stok pangan, termasuk elpiji.
Kondisi berbeda, lanjutnya, terjadi pada stok bahan bakar minyak (BBM) untuk saat ini mulai menipis karena di SPBU setempat yang masih tersedia hanya Pertadex, sedangkan BBM jenis lainnya sudah habis.
"Jika gelombang laut mulai membaik, tentunya masyarakat akan kembali memperbanyak stok pangan maupun BBM serta elpiji. Sedangkan untuk kebutuhan listrik juga aman," ujar Muslikin.
Ia mengungkapkan setiap bulan Desember memang biasa terjadi gelombang tinggi sehingga kurang mendukung aktivitas di laut, termasuk kapal penyeberangan penumpang juga tidak beroperasi.
Jasmar, salah satu warga mengakui stok pangan untuk sementara memang tersedia, namun tetap membutuhkan pasokan tambahan untuk antisipasi ketika cuaca ekstrem semakin lama dan belum ada kapal yang berani menyeberang.
Salah satu komoditas yang harganya mulai melambung, kata dia, cabai merah per ons mencapai Rp25.000.
"Informasi ada Kapal Kalimutu rute Kalimantan-Semarang akan bersandar di Pelabuhan Karimunjawa, tentunya sangat diharapkan karena kabarnya juga membawa kebutuhan pokok, termasuk sayur mayur," ujar Jasmar.
Untuk jumlah penduduk di Kecamatan Karimunjawa diperkirakan mencapai 9.789 jiwa lebih yang tersebar di lima kepulauan. Di antaranya, di Pulau Kemojan, Pulai Genting, Pulau Nyamuk, Pulau Parang, dan Pulau Karimunjawa.
"Kami masih melakukan pemantauan di lapangan, termasuk melakukan pendataan stok pangan yang masih tersedia mampu bertahan berapa lama," kata Camat Karimunjawa Muslikin di Jepara, Selasa.
Ia memperkirakan masyarakat juga memiliki persediaan beras yang cukup memadai untuk mempersiapkan diri memasuki musim baratan yang ditandai dengan gelombang laut tinggi.
Demikian halnya, masih menurut dia, sejumlah warung maupun toko sembako secara otomatis juga menambah persediaan selama musim baratan tersebut.
Selain stok pangan, kata dia, stok elpiji juga masih tersedia cukup di sejumlah tempat penjualan eceran karena sebelumnya ada pasokan pada Kamis (22/12) yang bertepatan dengan gelombang tinggi di laut.
Ia mengutarakan harapannya agar cuaca laut kembali normal sehingga masyarakat bisa memperbanyak stok pangan, termasuk elpiji.
Kondisi berbeda, lanjutnya, terjadi pada stok bahan bakar minyak (BBM) untuk saat ini mulai menipis karena di SPBU setempat yang masih tersedia hanya Pertadex, sedangkan BBM jenis lainnya sudah habis.
"Jika gelombang laut mulai membaik, tentunya masyarakat akan kembali memperbanyak stok pangan maupun BBM serta elpiji. Sedangkan untuk kebutuhan listrik juga aman," ujar Muslikin.
Ia mengungkapkan setiap bulan Desember memang biasa terjadi gelombang tinggi sehingga kurang mendukung aktivitas di laut, termasuk kapal penyeberangan penumpang juga tidak beroperasi.
Jasmar, salah satu warga mengakui stok pangan untuk sementara memang tersedia, namun tetap membutuhkan pasokan tambahan untuk antisipasi ketika cuaca ekstrem semakin lama dan belum ada kapal yang berani menyeberang.
Salah satu komoditas yang harganya mulai melambung, kata dia, cabai merah per ons mencapai Rp25.000.
"Informasi ada Kapal Kalimutu rute Kalimantan-Semarang akan bersandar di Pelabuhan Karimunjawa, tentunya sangat diharapkan karena kabarnya juga membawa kebutuhan pokok, termasuk sayur mayur," ujar Jasmar.
Untuk jumlah penduduk di Kecamatan Karimunjawa diperkirakan mencapai 9.789 jiwa lebih yang tersebar di lima kepulauan. Di antaranya, di Pulau Kemojan, Pulai Genting, Pulau Nyamuk, Pulau Parang, dan Pulau Karimunjawa.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB