Pengangguran di Jateng turun 90 ribu orang setahun terakhir
Jumat, 5 Mei 2023 18:51 WIB
Tangkapan layar laman Youtube BPS Jateng saat Kepala BPS Jawa Tengah Dadang Hardiwan saat menyampaikan pers rilis perrumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran di Semarang, Jumat(5/5/2023). (FOTO ANTARA/ I.C.Senjaya)
Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng) mencatat jumlah pengangguran di provinsi ini turun sekitar 90 ribu orang dalam setahun terakhir.
Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan dalam siaran pers di Semarang, Jumat, mengatakan, tingkat tingkat pengangguran terbuka Februari 2023 tercatat sebesar 5,24 persen atau 1,10 juta orang dari total angkatan kerja yang mencapai 21,06 juta orang.
"Tingkat pengangguran terbuka turun 0,51 persen di banding Februari 2022 yang mencapai 1,19 juta orang," katanya.
Menurut dia, jumlah angkatan kerja per Februari 2023 juga tercatat mengalami peningkatan sebesar 310 ribu orang di banding periode yang sama tahun lalu.
Ia menuturkan jumlah penduduk yang bekerja per Februari 2023 tercatat mencapai 19,96 juta orang.
Lapangan kerja sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, lanjut dia, merupakan yang terbesar mengalami peningkatan sebesar 1,27 persen.
Menurut dia, penduduk bekerja di Jawa Tengah masih didominasi oleh lulusan SD serta yang tidak bersekolah dengan persentase sebesar 46,07 persen.
"Tingkat pendidikan dapat mengindikasikan kualitas dan produktivitas tenaga kerja," katanya.
Sementara jika dilihat dari wilayahnya, lanjut dia, angka pengangguran di perkotaan lebih tinggi di banding perdesaan.
Angka pengangguran di perkotaan tercatat sebesar 6,89 persen, sedangkan di perdesaan sebesar 3,55 persen, demikian Dadang Hardiwan.
Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan dalam siaran pers di Semarang, Jumat, mengatakan, tingkat tingkat pengangguran terbuka Februari 2023 tercatat sebesar 5,24 persen atau 1,10 juta orang dari total angkatan kerja yang mencapai 21,06 juta orang.
"Tingkat pengangguran terbuka turun 0,51 persen di banding Februari 2022 yang mencapai 1,19 juta orang," katanya.
Menurut dia, jumlah angkatan kerja per Februari 2023 juga tercatat mengalami peningkatan sebesar 310 ribu orang di banding periode yang sama tahun lalu.
Ia menuturkan jumlah penduduk yang bekerja per Februari 2023 tercatat mencapai 19,96 juta orang.
Lapangan kerja sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, lanjut dia, merupakan yang terbesar mengalami peningkatan sebesar 1,27 persen.
Menurut dia, penduduk bekerja di Jawa Tengah masih didominasi oleh lulusan SD serta yang tidak bersekolah dengan persentase sebesar 46,07 persen.
"Tingkat pendidikan dapat mengindikasikan kualitas dan produktivitas tenaga kerja," katanya.
Sementara jika dilihat dari wilayahnya, lanjut dia, angka pengangguran di perkotaan lebih tinggi di banding perdesaan.
Angka pengangguran di perkotaan tercatat sebesar 6,89 persen, sedangkan di perdesaan sebesar 3,55 persen, demikian Dadang Hardiwan.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Waspada cuaca ekstrem di Jateng 22-24 Februari, termasuk di Kabupaten Magelang
22 February 2025 13:05 WIB
Jabatan Gubernur Jateng diserahterimakan ke Ahmad Luthfi tanpa didampingi Taj Yasin
21 February 2025 7:25 WIB
Novita Wijayanti yakin Luthfi - Gus Yasin bawa perubahan signifikan bagi Jateng
20 February 2025 15:32 WIB
Terpopuler - Tenaga Kerja
Lihat Juga
Kemiskinan jadi fokus pidato pertama Respati Ardi sebagai Wali Kota Surakarta
21 February 2025 11:07 WIB
Kelulusan lima peserta seleksi PPPK Pemkab Kudus dibatalkan, ini alasannya
20 January 2025 18:57 WIB